LAPORAN PRAKTIKUM
“MESIN CUCI”
NAMA : ABETPRASETIO (05)
HENRI WAHYU ILAHI (27)
KELAS : XII-AV
1
A.
Sejarah, Teori Singkat, Prinsip Kerja Mesin Cuci
Mesin cuci adalah
sebuah mesin yang dirancang untuk membersihkan pakaian dan tekstil rumah tangga
lainnya seperti handuk dan sprei. Biasanya terbatas ke mesin yang menggunakan air untuk mencuci, dan
tidak seperti cuci kering yang
menggunakan cairan pembersih alternatif dan biasanya dilakukan oleh bisnis
khusus.
Mesin cuci dalah alat yang
berfungsi untuk mencuci pakaian atau kain baik untuk kebutuhan rumah tangga
ataupun untuk kepentingan bisnis, dalam penggunaannya mesin ini sangat membantu
sekali dalam meringankan pekerjaan para ibu rumah tangga karena saat mencuci
dengan mesin maka para ibu tersebut dapat melakukan kegiatan lain tanpa
terganggui oleh kegiatan mencuci.Menurut penelitian pada tahun 1886 perempuan mengambil air delapan sampai sepuluh kali setiap hari dari mesin pompa air, sumur, atau mata air. Proses mencuci pakaianpun begitu melelahkan dan sangat menyita waktu, dimulai dengan merendam pakaian kemudian menyikatnya satu persatu, setelah itu pakaian akan dibilas dengan air yang baru, dan tahapan yang paling melelahkan adalah saat memeras pakaian dengan tangan lalu menjemurnya di panas matahari.
Diciptakan berdasarkan gerakan tangan manusia
di papan cuci, mesin cuci pertama kali dipatenkan di Amerika Serikat pada tahun
1846 dan bertahan pada akhir 1927. Awalnya, mesin cuci listrik menggunakan
motor yang diputar di dalam tabung, namun motor tersebut tidak terlindung
sehingga air cucian sering menetes dan menyebabkan sirkuit pendek dan hentakan.
Pada 1911, mesin cuci telah dilengkapi dengan silinder berbahan metal dan
tertutup.Produsen mesin cuci menghadapi tantangan berkaitan dengan perkembangan
teknologi tersebut, yaitu menemukan motor yang sesuai dan memastikan bahwa
pengguna tidak tersengat listrik. Pada awal perkembangannya, mesin cuci
menggunakan rantai, sabuk, poros dan roda gigi.Untuk mengatasi hambatan awal
dalam penggunaan mesin cuci, motor tenaga kuda fraksional mulai digunakan.
Kekuatan motor ini biasanya hanya 1/8 atau ¼ daya kuda motor pada mesin
pertama, mesin ini diproduksi oleh Westinghouse.
Untuk mencegah sengatan listrik, stator dan rator mesin
dibungkus dan dilengkapi kipas untuk mencegah panas.
Dari perspektif kepuasan konsumen, mesin yang akan mencuci pakaian tanpa merobek-robek perlu dikembangkan. Ini berarti mesin harus dioperasikan dengan kecepatan yang berbeda. Untuk mengatasi masalah tersebut , jatuhnya air ke pakaian pada mesin cuci melalui agitasi perlu dikembangkan Beatty Brothers dari Fergus, Ontario merupakan perusahaan pertama yang memproduksi mesin cuci agitator, menggunakan tabung tembaga nikel atau nikel-kromium berlapis. Di AS, perusahaan pertama yang mengadopsi teknologi agitator adalah Maytag. Orientasi vertikal mesin ini menjadi standar industry menggantikan sumbu putar horizontal pada mesin sebelumnya.
Pada 1920-an, lembaran
logam dienamel putih menggantikan tabung tembaga dan kaki besi bersudut. Pada
awal 1940-an, baja dienamel digunakan karena lebih bersih, lebih mudah untuk
membersihkan dan lebih tahan lama, juga dirancang untuk memperpanjang umur
motor
Perkembangan selanjutnya dari mesin cuci adalah
pemasangan alat pengatur waktu yang memungkinkan mesin diset untuk beroperasi
sesuai siklus sehingga pengguna tidak perlu terus memonitor jalannya mesin
cuci.Pada awal 1950-an, banyak produsen Amerika memasarkan mesin dengan fitur
tombol pengering yang menggantikan proses memeras pakaian yang menyebabkan
terkilir. Pada 1957, GE memperkenalkan mesin cuci yang dilengkapi dengan 5 tombol
untuk mengontrol suhu mencuci, suhu membilas, kecepatan mencuci dan kecepatan
putaran.Mesin cuci digerakan oleh motor listrik satu fasa. Motor ini dapat
bergerak dua arah untuk mengucek pakaian saat di cuci. Motor dihubungkan ke bak
cuci atau agitator dengan belt dan roda pemutar (pully).
Sumber
lain mengatakan sejara mesin cuci beraal dari penelitian
pada tahun 1886 perempuan mengambil air delapan sampai sepuluh kali setiap hari
dari mesin pompa air, sumur, atau mata air. Proses mencuci pakaianpun begitu
melelahkan dan sangat menyita waktu, dimulai dengan merendam pakaian kemudian
menyikatnya satu persatu, setelah itu pakaian akan dibilas dengan air yang
baru, dan tahapan yang paling melelahkan adalah saat memeras pakaian dengan
tangan lalu menjemurnya di panas matahari.
Mencuci dengan mesin
Teknologi
alat pencuci pakaian berkembang dengan beberapa tahapan yaitu dimulai dengan
ditemukannya mesin yang terbuat dari kayu tetapi tidak bertahan lama karena
banyak kendalanya, selanjutnya dibuatlah mesin yang terbuat dari bahan logam
agar dapat menyalakan api dari bawah mesin sehingga dapat menghangatkan air
selama proses pencucian berlangsung.
Pada
awalnya alat pencuci pakaian adalah sebuah papan yang diciptakan pada tahun
1797. Pada pertengahan tahun 1850-an mesin cuci uap komersial ditemukan dan
dijual di Inggris dan Amerika Serikat. Perkembangan teknologi mesin cuci di AS
lebih menekankan pada pengembangan mesin untuk mencuci di rumah, meskipun mesin
untuk layanan binatu komersial yang banyak digunakan pada abad ke-20 dan awal
abad ke-19. Mesin cuci rotary telah dipatenkan oleh Hamilton Smith pada tahun
1858. Karena listrik tidak umum tersedia setidaknya sampai tahun 1930 maka
beberapa mesin cuci hanya dapat berputar dengan kecepatan rendah dengan
menggunakan bahan bakar bensin.
Generasi awal mesin cuci yang
membahayakan
Mesin cuci yang ditemukan sebelum
lahirnya mesin cuci listrik modern sangatlah merepotkan dan berbahaya, karena
pada mesin cuci generasi awal terdapat bagian-bagian terbuka pada mesin yang
dapat menyebabkan cedera pada pemakainya seperti adanya gulungan yang berfungsi
memeras pakaian yang apabila kurang hati-hati dapat mengakibatkan tertariknya
rambut atau pakaian yang sedang dipakai sehingga dapat mengakibatkan kecelakaan
yang serius, akhirnya mesin cuci seperti ini dilarang untuk diproduksi dan
dipasarkan.
Proses
modern pemerasan air dengan cara berputar tidak datang begitu saja sampai motor
listrik dikembangkan. Putaran memerlukan sumber berkecepatan tinggi dan daya
yang konstan, pada awalnya proses pemerasan dilakukan dalam perangkat terpisah
yaitu "extractor". Pakaian yang telah dicuci akan dipindahkan dari
bak cuci ke keranjang ekstraktor, dan air akan keluar dari saluran yang
terpisah. Berbagai upaya telah dilakukan untuk menghilangkan getaran yang tidak
stabil seperti pemasangan keranjang berputar pada bingkai mengambang agar dapat
menyerap getaran sekecil apapun.
Proses gabungan
Mesin cuci otomatis yang ada
sekarang adalah sebuah penggabungan dua buah mesin yang bekerja secara relevan
yaitu mesin pencuci dan pemeras/pengering yang di buat dalam satu paket alat.
Perkembangan Awal mesin cuci
- Tahun 1691 di Inggris
dikeluarkan hak paten pertama kategori mesin cuci yang dapat meremas .
- Tahun 1782 Jacob Christian
Schaffer dari Jerman membuat desain mesin cuci.
- Henry Sidgier mengeluarkan
paten Inggris untuk mesin cuci rotating drum.
- Pada tahun 1862 dipatenkan
sebuah "Penggabungan mesin cuci rotary, dengan rol untuk
meremas-remas atau mangling" oleh Richard Lansdale dari Pendleton,
Manchester.
- Hak paten pertama di Amerika
Serikat berjudul "Pakaian Cuci" diberikan kepada Nathaniel Briggs
of New Hampshire pada tahun 1797.
- Pada tahun 1836 kantor hak
paten terbakar sehingga tidak ada penjelasan tentang perangkat mesin cuci
yang bertahan. Sebuah perangkat yang menggabungkan mesin cuci dengan
mekanisme pemeras tidak muncul sampai tahun 1843, ketika John E. Turnbull
of Saint John, New Brunswick asal kanada mematenkan "Pencuci Pakaian
Dengan pemeras Rolls."
- Margaret Colvin menemukan
Washer Triumph Rotary, yang dipamerkan di Paviliun Perempuan di Pameran
Internasional Centennial dari 1876 di Philadelphia.
Mesin
cuci listrik yang diiklankan di surat kabar dan dibahas pada awal tahun 1904
oleh Alva J. Fisher telah salah dikreditkan dengan penemuan mesin cuci listrik.
Kantor Paten AS menunjukkan setidaknya satu paten yang dikeluarkan sebelum Mr
Fisher nomor paten US 966.677 (misalnya Woodrow AS paten nomor 921.195).
"penemu" dari mesin cuci listrik masih belum diketahui.
Desain
mesin cuci meningkat selama tahun 1930-an. Mekanisme mesin tertutup dalam badan
, dan lebih banyak perhatian untuk keselamatan listrik dan mekanik. pengering
spin diperkenalkan untuk menggantikan mangle daya berbahaya / pemeras. Pada
tahun 1940, 60% dari 25.000.000 rumah di Amerika Serikat memiliki mesin cuci
listrik. Banyak dari mesin ini menampilkan kekuatan pemeras, meskipun built-in
pengering spin yang tidak biasa.
B.JENIS JENIS MESIN CUCI
Terdapat
beberapa jenis mesin cuci yang umum digunakan di rumah, beberapa dari jenis ini
memiliki kelebihan dan kekurangan.
§ Mesin cuci
satu tabung/satu pintu
Pada
jenis mesin cuci ini terdapat dua bentuk yang berbeda menurut cara memasukkan
pakaian ke dalamnya yakni: mesin cuci pintu atas(top loading) dan mesin cuci
pintu depan(front loading).
Mesin cuci pintu depan (front loading) memiliki satu buah
tabung yg terbuat dari stainles steel. Dengan posisi vertikal dgn sistem kerja
yang horisontal. Beberapa kelebihan dari jenis mesin cuci ini adalah:
- Bentuknya besar sehingga memiliki kapasitas yang
mampu menampung banyak cucian.
- Penggunaan air yg sedikit/hemat.
- Pakaian yang dicuci tidak mudah rusak karena proses
kerjanya tidak menggunakan pulsator dan putaranya tidaklah terlalu cepat.
- Cara menggunakanya pun sangat praktis hanya dengan
menekan satu tombol maka semua proses pencucian akan beres hingga proses
pengeringan selesai.
Selain
kelebihan, ada juga kekuranganya dari mesin cuci ini yaitu boros penggunaan
listrik, selain itu harga mesin cuci ini boleh di bilang masih mahal.
Mesin cuci pintu atas (top
loading) memiliki tabung yang terbuat dari stainles steel dengan ukuran lebih
besar dibanding mesin cuci dua tabung, hal tersebut dikarenakan mesin memiliki
fungsi ganda yaitu pencucian dan pengeringan secara otomatis, sehingga lebih
menghemat waktu dan tenaga kita. Karena segalanya sudah serba otomatis maka
tidak diperlukan perhatian yang lebih saat proses pencucian. Kelebihan dan
kekurangannya tidak jauh beda dengan Mesin cuci pintu depan(front loading),
hanya saja kita perlu memperhatikan
dalam pemilihan jenis pakaian yang akan dicuci karena mesin ini menggunakan
pulsator yang akan memutar pakaian yang memungkinkan pakaian dengan bahan rapuh
akan mudah rusak, cara mengatasinya adalah dengan memilih jenis pakaian yang
akan dicuci. Kekurangan mesin cuci top loading lainnya adalah boros penggunaan
air. Cara kerja mesin cuci top loading dimulai dari tahap mengisi air, setelah
itu mencampurnya dengan sabun, kemudian membuang air yang telah dicampur sabun
dan mengisinya lagi dengan air bersih (membilas). Sehingga air yang di perlukan
dalam proses pencucian pada mesin cuci top loading lebih banyak.
Terdapat dua jenis mesin
cuci yang bekerja dengan sistem otomatis, yaitu:
- Full computerized, mesin cuci akan bekerja sendiri
setelah kita menekan tombol sebelum mencuci dan akan berhenti setelah
seluruh proses pencuian dan pengeringan selesai.
- Semi computerized, namanya saja semi berarti belum
seutuhnya bekerja secara otomatis, kita akan dilibatkan pada beberapa
proses pencucian dari mulai menekan tombol start, pause atau menekan
tombol MENU untuk melihat apa yang dilakukan mesin seperti: hanya cuci,
hanya membilas, atau hanya mengeringkannya.
Ø Mesin cuci
dua tabung/twin tube
Mesin
cuci dua tabung/twin tube paling banyak digunakan oleh masyarakat kita, mungkin
karena harganya yang lebih ekonomis dibandingkan dengan jenis mesin cuci yang
telah dijelaskan sebelumnya. Salah satu kekurangannya adalah cara
pengoperasiaannya yang masih manual, yakni masih memakai tombol putar mulai
dari memutar tombol untuk mencuci, mengeringkan dan membuang air. Sehingga
diperlukan perhatianlebih saat kita melakukan proses pencucian. Sehingga
diperlukan tenaga dan perhatian yang lebih.
Kelebihan
Mesin cuci dua tabung/twin tube:
- Hasil
cucian yang lebih bersih.
- Hemat
listrik karena pemakaian listrik yg ekonomis sehingga dapat digunakan pada
rumah dengan daya listrik 450watt.
- Perawatan
yg mudah dan murah. harga sparepartnya lbh murah dibanding mesin cuci
otomatis.
Cara mengoperasikan Mesin
cuci dua tabung/twin tube:
- Pertama
merendam cucian di dalam tabug yang berukuran lebih besar(tabung khusus
untuk mencuci).
- Setelah
direndam maka mulailah dengan proses pencucian dan pembilasan di dalam
tabung tersebut.
- Terakhir
adalah proses pengeringan dengan menggunakan tabung yang berukuran kecil
yakni tabung khusus untuk mengeringkan
C.PRINSIP
KERJA MESIN CUCI
§ Prinsip kerja mesin cuci top
loading
Dinamakan
mesin cuci top loading karena cara memasukkan cucian dari atas. Cara bekerjanya
adalah dengan cara memutar cucian, air beserta detergen ke kanan dan ke kiri
menggunakan baling – baling ( pulsator) yang terletak di dasar tabung,
sementara dinding tabung tidak bergerak. Pada mesin cuci jenis tertentu,
dinding tabung juga bergerak berlawanan dengan putaran pulsator pada saat
proses pencucian sehingga diharapkan menghasilkan proses pen-cucian yang lebih
efektif. Pada saat pengeringan (sebenarnya pemerasan), pulsator dan tabung
mengunci dan berputar bersama – sama dengan kecepatan putaran yang tinggi
sehingga air terpisah dari cucian.
Mesin cuci ini full automatic, artinya semua proses pencucian dilakukan sendiri
oleh mesin cuci tanpa campur tangan kita, sehingga kita bisa melakukan
pekerjaan lain. Hal ini dimungkinkan karena adanya modul control (pengendali)
dan beberapa sensor, yaitu sensor ketinggian air, sensor pintu, inlet valve,
drain valve, clutch dan motor. Nah, selanjutnya akan kita bahas sirkuit diagram
spare part pendukung mesin cuci type ini.
Berawal
dari elektronik controller yang
berfungsi sebagai otak pengendali dari mesin cuci ini. Dihubungkan dengan safety sw yang berfungsi sebagai
pengaman apabila pintu terbuka. Water
level sensor berfungsi men-deteksi ketinggian air sesuai beban cucian. Motor traction (drain motor) berfungsi
untuk membuka kran pem-buangan sekaligus me-mindah posisi clutch dari posisi
mencuci ke pengering atau sebaliknya. Inlet valve berfungsi untuk membuka dan menutup pemasukan air ke
mesin cuci.
§
Electronic
controller.
Dari modul controller ini semua proses pencuci-an
dikendalikan. Mulai dari perintah mendeteksi jumlah cucian, jumlah air yang
diperlukan, lamanya proses mencuci, jumlah pembilasan, serta proses pengeringan
(spin). Juga mendeteksi adanya kesalahan seperti pintu yang terbuka ataupun air
yang tidak masuk atau keluar.
§
Inlet
Valve
Inlet valve berfungsi sebagai keran
yang mengatur masuknya air. Inlet valve adalah selenoid yang menggerakkan kelep
untuk menyumbat atau melewatkan air yang masuk ke mesin cuci. Tegangan
operasinya biasanya 110V atau 220V.
§ Drain Motor
Berfungsi untuk membuka keran
pembuangan air sekaligus mengubah tuas clutch sehingga tabung pencucian
mengunci dengan pulsator untuk proses pengeringan. Tegangan kerjanya 110V/220V.
§ Pressure switch
Berfungsi
untuk mendeteksi ketinggian air melalui tekanan air yang masuk melalui pipa dan
dikonversikan menjadi frekuensi dan dikirim modul controller. Tegangan kerjanya
12V
§ Clutch
Alat inilah yang membuat mesin cuci 1 tabung bisa berfungsi
sebagi tabung pencuci atau pengering (spin).
§ Prinsip kerja mesin cuci front
loading
Cara kerja mesin cuci front loading
pada dasarnya sama dengan mesin cuci top loading (bukaan atas). Bedanya
hanya pada system pencuciannya yaitu kalau top loading cara pencuciannya adalah
memutar cucian secara horizontal, sedangkan mesin cuci front loading system
pencuciannya adalah memutar cucian secara vertikal. Tetapi karena perbedaan
system itulah yang akhirnya mem-pengaruhi pula hasil pencucian dan desain yang
ujung – ujungnya berpengaruh juga pada masalah harga. Kelebihan mesin cuci top
loading dibanding front loading adalah pada harga yang lebih murah karena
disainnya lebih simpel. Tetapi pemakaian air lebih banyak karena cucian harus
terendam semua untuk mendapatkan hasil cucian yang lebih bersih. Sedangkan
mesin cuci front loading mempunyai banyak kelebihan dibanding mesin cuci top
loading yaitu hemat air, cucian relatif lebih bersih karena cucian
diputar secara vertikal menirukan proses pencucian manual ( seperti
dibanting), cucian tdk melilit – lilit dll. Tetapi kelemahannya adalah desain
yang lebih rumit sehingga membuat harga lebih mahal.
Komponen
Penunjang
Komponen yang digunakan mesin cuci ini
pada dasarnya hampir sama dengan yang digunakan pada mesin cuci top loading.
Yaitu Modul controller (36), Pressure switch (37), Motor (43), Drain pump (41),
door lock (39), water heater (42), inlet valve (34).
Modul Control, Fungsinya adalah
mengatur seluruh proses pencucian pada mesin cuci, mulai mencuci, membilas
maupun mengeringkan.
Pressure switch, fungsinya adalah
mendeteksi adanya air berdasarkan tekanannya.
Motor, berfungsi sebagai
penggerak mesin cuci
Drain Pump, berfungsi untuk
memompa air keluar dari mesin cuci.
Heater, Fungsinya adalah
untuk memanaskan air dalam mesin cuci untuk proses pencucian menggunakan air
panas.
Door Lock, berfungsi untuk
mengunci pintu mesin cuci selama proses pencucian sebagai pengaman selama
proses pencucian.
Inlet Valve, berfungsi untuk
mengatur masuknya air sesuai perintah controller.
§
Namun secara umum prinsip kerja
mesin cuci sebagai berikut :
Mesin
cuci bekerja dengan menggunakan tenaga mekanik dari motor untuk menggerakkan
screw pulsator pada bak cuci dan dan memutar bak peras/ penggering. Motor yang
digunakan pada bak pencucian adalah motor dengan kecepatan rendah sedangkan
untuk bak peras/ pengering menggunakan motor dengan kecepatan tinggi.
Pada
dasarnya ada tiga tahap pengerjaan pada mesin cuci yaitu tahap pencucian, tahap
pembilasan dan tahap pengeringan/ pemerasan.
Pada tahap pencucian selain harus
diperhatikan kapasitasnya maka perlu juga diperhatikan fungsinya. Pada tahap
pencucian yang perlu diperhatikan adalah:
1) Pemisahan materi pakaian putih,
luntur dan keras
2) Pemberian air sesuai kapasitas
3) Memberikan takaran deterjen yang
sesuai
4) Menyetel waktu cuci
5) Pengoperasian
Proses
pencucian seluruhnya berlangsung dan dikerjakan oleh mesin cuci. Pengguna cukup
menutup dan menjalankan mesin cuci, mesin cuci akan bekerja berdasarkan setting
waktu yang diberikan. Bila waktu pencucian yang telah ditentukan tercapai, maka
secara otomatis motor bak pencucian akan berhenti. Dalam proses ini mesin cuci
akan berputar dan ditunjang oleh gelembung dan semprotan air sehingga
gerakannya mirip orang yang meremas. Dengan demikian hasilnya dapat
dipertanggung jawabkan dalam hal kebersihan cucian. Ada juga mesin cuci yang
memiliki kaca monitor di depan, namun yang lazim digunakan pada kebanyakan
rumah tangga adalah yang memakai penutup. Setelah proses pencucian selesai,
maka proses selanjutnya adalah fase kedua yakni pembilasan.
Beberapa
jenis mesin cuci memiliki dua buah tangki penampung secara terpisah, yakni
tangki pencucian dan tangki pemerasan dan pengeringan. Mesin cuci yang demikian
setelah proses pencucian selesai, pakaian harus dipindahkan ke dalam tangki
pemerasan dan pengeringan. Tangki atau tabung ini bisa diberi air, namun
adakalanya cukup dengan kering saja kemudian pakaian dimasukkan dan keluar
dalam keadaan hampir kering.
Proses
pengeringan bisa dilakukan sendiri oleh mesin cuci yang berkualitas namun bisa
pula dengan bantuan sinar matahari. Mesin cuci menghemat waktu dan tenaga
hingga 80 %.
D.Wiring
diagram mesin cuci secara umum
E. Peralatan
untuk membongkar Mesin Cuci
No.
|
Nama Alat
|
1
|
Kunci Inggris
|
2
|
Kunci Pas
|
3
|
Obeng min dan plus
|
4
|
Tang Kombinasi
|
5
|
Kunci T
|
6
|
ObengBintang
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar