Kamis, 13 Juli 2017

LAPORAN PRAKTIKUM AC

A. SEJARAH PERKEMBANGAN AC (Air Conditioner )
Awal dari AC (air Conditioner ) sudah dimulai sejak jaman Romawi yaitu dengan membuat penampung air yang mengalir di dalam dinding rumah sehingga menurunkan suhu ruangan , tetapi saat itu hanya orang tertentu saja yang bisa karena biaya membangunnya sangatlah mahal karena membutuhkan air dan juga bangunan yang tidak biasa. Hanya para raja dan orang kaya saja yang dapat membangunnya, Baru kemudian pada tahun 1820 ilmuwan Inggris bernama Michael Faraday Image menemukan cara baru mendinginkan udara dengan menggunakan Gas Amonia dan pada tahun 1842 seorang dokter menemukan cara mendinginkan ruangan dirumah sakit Apalachicola yang berada di Florida Ameika Serikat.

Dr. Jhon Gorrie Image adalah yang menemukannya dan ini adalah cikal bakal dari tehnologi AC (air conditioner) tetapi sayangnya sebelum sempurna beliau sudah meninggal pada tahun 1855. Willis Haviland Carrier Image seorang Insinyur dari New York Amerika menyempurnakan penemuan dari Dr.Jhon Gorrie tetapi AC ini digunakan bukan untuk kepentingan atau kenyamanan manusia melainkan untuk keperluan percetakan dan industri lainnya. Penggunaan AC untuk perumahan baru dikembangkan pada tahun 1927 dan pertama dipakai disbuah rumah di Mineapolis, Minnesota. Saat ini AC sudah digunakan disemua sektor, tidak hanya industri saja tetapi juga sudah di perkantoran dan perumahan dengan berbagai macam bentuk dari mulai yang besar hingga yang kecil.semuanya\ masih berfungsi sama yaitu untuk mendinginkan suhu ruangan agar orang merasa nyaman.


Jika musim panas tiba, biasanya kita selalu akrab dengan yang namanya kipas angin atau juga AC (Air Conditioner). Sebab, kesejukan yang ditimbulkan oleh hawa kipas dan AC memang dibutuhkan untuk meredam hawa panas yang kadang sangat menyiksa. Karena itu, berterima kasihlah kepada John Gorrie yang mencetuskan ide pembuatan AC. Sebab, dengan hawa AC yang sejuk itu, kita tak perlu merasakan penderitaan karena hawa panas yang kadang membuat tubuh serasa lengket akibat keringat yang menetes Tapi, tahukah Anda jika John menciptakan AC karena terinspirasi oleh kepeduliannya terhadap orang sakit?Alkisah, John sebenarnya adalah seorang dokter berwarga negara Amerika Serikat.Gagasannya membuat mesin pendingin berawal dari banyaknya pasien yang menderita malaria atau penyakin lain dengan gejala demam tinggi. Ketika itu udara terasa panas sehingga membuat pasien tidak nyaman. Maka, pria kelahiran Charleston, California Selatan, 3 Oktober 1802 ini memutar otak bagaimana caranya agar suhu tubuh para pasien bisa turun..

Setelah melihat kipas angin yang ada di depannya, ia menemukan ide. Ia memasang bongkahan es batu di depan kipas, sehingga hawa dingin es bisa tersebar oleh tiupan angin dari kipas. Tercetus pada ide itu, maka John berniat menyeriusi pembuatan mesin pendingin (AC). Maka, pada tahun 1844, pria lulusan kedokteran dan ilmu bedah di kota New York ini merancang dan mengembangkan mesin eksperimen pembuat es. Mesin ciptaannya didasarkan pada hukum fisika bahwa panas selalu mengalir dari gas atau cairan yang lebih panas menuju gas atau cairan yang lebih dingin. Mesin tersebut bekerja dengan cara memadatkan gas (kompres) sehingga menjadi panas, kemudian gas tersebut dialirkan ke koil-koil untuk diturunkan tekanannya (dekompres). Alhasil, udara menjadi dingin. Untuk mengembangkan penemuannya, pada tahun 1845, Gorrie memutuskan untuk berhenti praktik sebagai dokter. Enam tahun berikutnya, ia berhasil menerima hak paten yang merupakan hak paten pertama yang dikeluarkan untuk sebuah mesin pendingin. Inilah awalnya ditemukan mesin pendingin yang kini dikenal dengan istilah Air Conditioner. Sungguh, kisah John ini membuktikan bahwa sebuah kepedulian yang tulus akan mengantarkan kita pada kebaikan. Dari sekadar ingin mendinginkan ruangan tempat pasiennya, John kini telah berhasil “mendinginkan”
dunia dengan AC-nya
Image result for air conditioner

B. PENGERTIAN AC (Air Conditioner).

Air conditioning (AC) atau tata udara di definisikan sebagai proses pengaturan udara
secara simultan atau serempak antara temperatur, kelembaban, kecepatan aliran dan kejernihan udara di dalam suatu ruangan, sehingga di peroleh suatu kondisi udara ruangan tertentu. Dari definisi tersebut, agar suatu ruangan dapat di rasakan nyaman bagi tubuh manusia, perlu di atur empat properti udara di dalam ruangan Yaitu :

1. Temperatur udara
2. Kelembaban udara
3. Kecepatan aliran udara
4. Kejernihan udara

Untuk kenyamanan tubuh, udara di dalam suatu ruangan secara umum harus memiliki kondisi sebagai berikut :

1. Temperatur udara.

Temperatur udara ideal untuk kenyamanan tubuh di dalam suatu ruangan
berkisar antara 200c sampai dengan 250c. Pada temperatur ruang seperti ini tubuh manusia akan mampu beradaptasi bahkan merasa nyaman. Temperatur ruangan yang terlalu rendah akan menyebabkan perubahan kondisi tubuh yang
radikal, sebab tubuh akan merasa kaget dan sulit untuk beradaptasi dengan perbedaan temperatur tubuh dan temperatur ruang yang terlalu rendah
tersebut.
2. Kelembaban udara

Bahwa udara di dalam ruangan mengandung uap air. uap air yang terlalu banyak
menyebabkan penguapan keringat tubuh terhambat. Setiap keringat menguap akan
menyerap panas tubuh oleh karenanya tubuh akan merasa dingin akibat penyerapan panas tersebut, jika penguapan keringat terhambat oleh banyak
uap air di udara maka tubuh akan merasa panas misalnya di sauna, Kandungan uap air di udara di sebut dengan kelembaban udara, kelembaban udara jumlahnya berbeda pada berbagai daerah.

3. Kecepatan Aliran udara

Kecepatan aliran udara pada ruang kantor, ruang baca akan berbeda dengan dengan teater, akan berbeda pula dengan gedung supermarket atau pabrik.Kecepatan aliran udara ideal untuk kenyamanan tubuh antara 500 fpm
sampai dengan 1200 fpm (feet per minute). Ruang baca ruang kantor atau ruang yang di gunakan untuk sedikit kegiatan, biasanya cukup dengan kecepatan aliran udara lambat (low) yaitu 500 fpm, ruang atau gedung dengn kegiatan agak sibuk ,
misalnya supermareket atau teater kecepatan aliran udara dapt diatur agak cepat atau sedang (medium) yaitu 720 fpm, Pabrik atau sport hall dapat memanfaatkan kecepatan aliran udara cepat (high). Kecepatan aliran udara dapat membantu penguapan keringat tubuh, tubuh akan merasa dingin. kecepatan aliran udara yang terlalu tinggi pada ruang santai akan menyebabkan penyerapan panas tubuh berlebih dan tubuh akan menjadi kedinginan atau tidak nyaman.
4. Kejernihan udara

Udara jernih di dalam ruangan adalah udara yang bebas dari polusi udara, baik polusi udara, fisik, warna maupun bau-bauan. Polusi udaram fisik dapat disaring dengan menggunakan saringan udara (filter), sedangkan polusi udara warna dan bau-bauan tidak dapat di saring misalnya asap rokok, polusi ini akan tetap bersirkulasi di dalam ruangan selama unit AC bekerja (dilarang merokok di ruangan AC). Untuk menghilangkan polusi udara tersebut dapat dilakuakn dengan membuka jendela atau pintu ruangan untuk beberapa waktu (5-10 menit) setelah itu maka udara akan berganti dengan udara segar dan ruangan akan kembali nyaman
dan sejuk. Keempat properti udara tersebut di atas di atur secara serempak atau sekaligus saat unit AC di operasikan. Temperatur udara di ukur dengan Termometer, Kelembaban udara di ukur dengan Hygrometer dan Kecepatan udara di ukur
dengan Anemometer.

C. PRINSIP KERJA AC (Air Conditioner).
Prinsip kerja dari sebuah AC sama dengan prinsip kerja dari sebuah Kulkas yaitu saat cairan menguap diperlukan adanya kalor. Dalam proses ‘menghilangkan’ panas, sistem AC juga menghilangkan uap air, guna meningkatkan tingkat kenyamanan orang selama berada di dalam ruangan tersebut. Filter (penyaring) tambahan digunakan untuk menghilangkan polutan dari udara.

AC yang digunakan dalam sebuah gedung biasanya menggunakan AC sentral. Selain itu, jenis AC lainnya yang umum adalah AC ruangan yang terpasang di sebuah jendela. Kunci utama dari AC adalah refrigerant, yang umumnya adalah fluorocarbon, yang mengalir dalam sistem, menjadi cairan dan melepaskan panas saat dipompa (diberi tekanan), dan menjadi gas dan menyerap panas ketika tekanan dikurangi. Mekanisme berubahnya refrigerant menjadi cairan lalu gas dengan memberi atau mengurangi tekanan terbagi mejadi dua area. Sebuah penyaring udara, kipas, dan cooling coil (kumparan pendingin) yang ada pada sisi ruangan dan sebuah kompresor (pompa), condenser coil (kumparan penukar panas), dan kipas pada jendela luar. Udara panas dari ruangan melewati filter, menuju ke cooling coil yang berisi cairan refrigerant yang dingin, sehingga udara menjadi dingin, lalu melalui teralis/kisi-kisi kembali ke dalam ruangan.

Pada kompresor, gas refrigerant dari cooling coil lalu dipanaskan dengan cara pengompresan. Pada condenser coil, refrigerant melepaskan panas dan menjadi cairan, yang tersirkulasi kembali ke cooling coil. Sebuah thermostat mengontrol motor kompresor untuk mengatur suhu ruangan. Gedung-gedung besar menggunakan unit pendingin di mana udara segar diambil kemudian bercampur dengan udara ruangan. Campuran ini disaring dan didinginkan saat melalui sebuah unit pendingin (cooling coils). Bila udara kering, uap air ditambah. Pada akhirnya, udara dingin masuk ke dalam gedung. Willis Carrier, penemu berkebangsaan Amerika, merancang sistem/mekanisme AC pada tahun 1911. Tak lama setelah itu, AC mulai digunakan bukan hanya di pabrik, tapi digunakan juga di dalam gedung, ruangan, bus, kereta api, dan mobil. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah penjelasan lebih mendetail sehubungan dengan mekanisme AC.

D. CARA KERJA AC (Air Conditioner).
Sistem kerja AC
Kompresor yang ada pada sistem pendingin dipergunakan sebagai alat untuk memampatkan fluida kerja (refrigent), jadi refrigent yang masuk ke dalam kompresor dialirkan ke condenser yang kemudian dimampatkan di kondenser.
Di bagian kondenser ini refrigent yang dimampatkan akan berubah fase dari refrigent fase uap menjadi refrigent fase cair, maka refrigent mengeluarkan kalor yaitu kalor penguapan yang terkandung di dalam refrigent. Adapun besarnya kalor yang dilepaskan oleh kondenser adalah jumlahan dari energi kompresor yang diperlukan dan energi kalor yang diambil evaparator dari substansi yang akan didinginkan.
Pada kondensor tekanan refrigent yang berada dalam pipa-pipa kondenser relatif jauh lebih tinggi dibandingkan dengan tekanan refrigent yang berada pada pipi-pipa evaporator.
Setelah refrigent lewat kondenser dan melepaskan kalor penguapan dari fase uap ke fase cair maka refrigent dilewatkan melalui katup ekspansi, pada katup ekspansi ini refrigent tekanannya diturunkan sehingga refrigent berubah kondisi dari fase cair ke fase uap yang kemudian dialirkan ke evaporator, di dalam evaporator ini refrigent akan berubah keadaannya dari fase cair ke fase uap, perubahan fase ini disebabkan karena tekanan refrigent dibuat sedemikian
rupa sehingga refrigent setelah melewati katup ekspansi dan melalui evaporator tekanannya menjadi sangat turun.
Hal ini secara praktis dapat dilakukan dengan jalan diameter pipa yang ada dievaporator relatif lebih besar jika dibandingkan dengan diameter pipa yang ada pada kondenser.
Dengan adanya perubahan kondisi refrigent dari fase cair ke fase uap maka untuk merubahnya dari fase cair ke refrigent fase uap maka proses ini membutuhkan energi yaitu energi penguapan, dalam hal ini energi yang dipergunakan adalah energi yang berada di dalam substansi yang akan didinginkan.
Dengan diambilnya energi yang diambil dalam substansi yang akan didinginkan maka enthalpi substansi yang akan didinginkan akan menjadi turun, dengan turunnya enthalpi maka temperatur dari substansi yang akan didinginkan akan menjadi turun. Proses ini akan berubah terus-menerus sampai terjadi pendinginan yang sesuai dengan keinginan.
Dengan adanya mesin pendingin listrik ini maka untuk mendinginkan atau menurunkan temperatur suatu substansi dapat dengan mudah dilakukan.
Perlu diketahui :
Kunci utama dari AC adalah refrigerant, yang umumnya adalah fluorocarbon, yang mengalir dalam sistem, menjadi cairan dan melepaskan panas saat dipompa (diberi tekanan), dan menjadi gas dan menyerap panas ketika tekanan dikurangi. Mekanisme berubahnya refrigerant menjadi cairan lalu gas dengan memberi atau mengurangi tekanan terbagi mejadi dua area: sebuah penyaring udara, kipas, dan cooling coil (kumparan pendingin) yang ada pada sisi ruangan dan sebuah kompresor (pompa), condenser coil (kumparan penukar panas), dan kipas pada jendela luar.
Udara panas dari ruangan melewati filter, menuju ke cooling coil yang berisi cairan refrigerant yang dingin, sehingga udara menjadi dingin, lalu melalui teralis/kisi-kisi kembali ke dalam ruangan. Pada kompresor, gas refrigerant dari cooling coil lalu dipanaskan dengan cara pengompresan. Pada condenser coil, refrigerant melepaskan panas dan menjadi cairan, yang tersirkulasi kembali ke cooling coil. Sebuah thermostat  mengontrol motor kompresor untuk mengatur suhu ruangan.








E. GAMBAR DIAGRAM BLOK PENDINGIN AC (Air Conditioner).
Sistem kerja AC










F. JENIS-JENIS AC (Air Conditioner).
  • AC Split Wall
AC-Split-Wall
AC Split Wall merupakan AC yang umum dipakai pada rumah, kantor atau berbagai instansi di Indonesia. Banyak di gunakan karena mudah nya dalam perawatan dan support.AC seperti ini dibagi menjadi dua bagian yakni dalam ruangan (indoor) dan luar ruangan (outdoor). Pada indoor merupakan bagian yang mengeluarkan hawa dingin sedangkan outdoor merupakan bagian / tempat dimana mesin berada.
  • AC Window
AC-WINDOW
AC Window merupakan AC yang memiliki bentuk fisik kota dan dalam penggunaannya tidak memerlukan remote karena tombol control telah terintegrasi dengan AC ini. Namun AC Window sudah tidak di produksi lagi dikarenakan mungkin sudah di anggap ketinggalan zaman dan karena tidak adanya unit outdoor yang membuat AC ini lebih praktis.
  • AC Standing Floor
AC-Standing-Floor
AC Standding Floor merupakan AC yang unit indoornya berdiri dan mudah dipindahkan. Karena praktis AC ini sering dipakai dalam acara – acara seperti acara ulang tahun, pernikahan, hajat maupun acara lain.


  • AC Casette
AC-Cassete
AC Cassete bagian dalam nya menempel di atas plafon. Jenis AC Cassete memiliki beberapa ukuran mulai dari 1.5 PK sampai dengan 6 PK.Cara memasang AC Cassete ini memerlukan keahlian khusus serta tenaga yang lebih extra, tidak seperti memasang AC rumah maupun AC Split, yang dipasang sendirian.
  • AC Split Duct / Central
AC-Split-Duct-Central
AC Split Duct / Central adalah AC yang cara pendistribusian hawa dinginnya memakai sistem Ducting. Ini artinya AC Split Duct tidak mempunyai pengatur suhu sendiri-sendiri melainkan dikontrol pada satu titik. Tipe AC Split Duct seperti ini biasanya dipakai di mall maupun gedung-gedung yang mempunyai ruangan luas.
AC Split Duct tidak pernah terlepas dari sistem Ducting yang merupakan bagian penting dalam sistem AC sebagai alat penghantar yang telah dikondisikan dari sumber dingin maupun panas ke ruang yang akan dikondisikan.
  • AC VRV
pentingnya-air-conditioner-dalam-ruangan
VRV singkatan dari Variable Refrigerant Volume merupakan sistem kerja refrigerant yang berubah-ubah. VRV sistem ialah sebuah teknologi yang sudah dilengkapi dengan CPU dan Computer Inverter serta sudah terbukti menjadi handal, efisiensi energi, melampaui banyak aspek dari sistem AC lama seperti AC Central, AC Split atau pun AC Split Duct. Jadi dengan VRV sistem, 1 Outdoor bisa dipakai untuk lebih dari 2 Indoor AC dan bisa mengatur jadwal dan temperatur AC yang di inginkan secara tercomputerisasi.

  • AC Split Wall
wall_mounted_split_air_conditioner
Pada AC jenis split komponen AC dibagi menjadi dua unit yaitu unit indoor yang terdiri dari filter udara, evaporator dan evaporator blower, expansion valve dan controll unit, serta unit outdoor yang terdiri dari compresor, condenser, condenser blower dan refrigerant filter. Selanjutnya antara unit indoor dengan unit outdoor dihubungkan dengan 2 buah saluran refrigerant, satu buah untuk menghubungkan evaporator dengan compressor dan dan satu buah untuk menghubungkan refrigerant filter dengan expansion valve serta kabel power untuk memasok arus listrik untuk compressor dan condenser blower.
Kelebihan AC split Wall :
§  Bisa dipasang pada ruangan yang tidak berhubungan dengan udara luar, misalnya pada ruangan yang posisinya di tengah pada bangunan Ruko, karena condenser yang terpasang pada outdoor bisa ditempatkan yang berhubungan dengan udara luar jauh dari ruangan yang didinginkan.
§  Suara didalam ruangan tidak berisik.
Kekurangan AC split Wall:
§  Pemasangan pertama maupun pembongkaran apabila akan dipindahkan membutuhkan tenaga yang terlatih.
§  Pemeliharaan/perawatan membutuhkan peralatan khusus dan tenaga yang terlatih.
§  Harganya lebih mahal.

  • AC Cassette
accassette
Jenis AC Cassette ini, indoornya menempel di plafon. jenis AC Cassette dengan berbagai ukuran mulai dari 1.5 pk sampai dengan 6pk.
Cara pemasangan ac ini memerlukan keahlian khusus dan tenaga extra, tidak seperti memasang ac rumah atau ac split, yang bisa dipasang sendirian.

  • AC Split Duct
split-ducted
AC Split Duct merupakan AC yang pendistribusian hawa dinginnya menggunakan Sistem Ducting. Dengan kata lain AC Split Duct tidak memiliki pengatur suhu sendiri-sendiri melainkan dikontrol pada satu titik. Tipe AC ini biasanya digunakan di Mall  atau gedung-gedung yang memiliki ruangan luas.
AC Split Duct tidak pernah terlepas dari sistem Ducting yang merupakan bagian penting dalam sistem AC sebagai alat penghantar udara yang telah dikondisikan dari sumber dingin ataupun panas ke ruang yang akan dikondisikan. Perkembangan desain ducting untuk AC hingga saat ini sangat dipengaruhi oleh tuntutan efisiensi, terutama efisiensi energi, material, pemakaian ruang, dan perawatan.
Kelebihan:
§  Suara didalam ruangan tidak berisik sama sekali.
§  Estetika ruangan terjaga, karena tidak ada unit indoor.
Kekurangan:
§  Perencanaan, instalasi, operasi dan pemeliharaan membutuhkan tenaga yang betul-betul terlatih.
§  Apabila terjadi kerusakan pada waktu beroperasi, maka dampaknya dirasakan pada seluruh ruangan.
§  Pengaturan temperatur udara hanya dapat dilakukan pada sentral cooling plant.
§  Biaya investasi awal serta biaya operasi dan pemeliharaan tinggi.


  • AC Inverter
AC Inverter merupakan jenis AC Split yang menggunakan teknologi inverter. Inverter yang terdapat di dalam unit AC merupakan alat/komponen untuk mengatur kecepatan motor-motor listrik. Disini inverternya terdiri dari Rectivier dan Pulse-width modulator, dengan menggunakan inverter motor listrik menjadi variable speed, kecepatannya bisa diubah-ubah atau disetting sesuai dengan kebutuhan. Jadi, dibandingkan AC Split biasa, type AC Inverter lebih hemat listrik ± 60%.

  • AC Floor Standing
ac floor standing
AC Floor Standing atau disebut juga ac portable merupakan AC yang unit indoornya berdiri/duduk dan bisa dipindah-pindah sesuai dengan keinginan kita. Unit AC ini memiliki daya 3 pk – 5 pk, dan kebanyakan dipakai untuk acara-acara indoor yang memerlukan unit pendingin secara mendesak. Karena simple dan mudah dibawa kemana-mana, maka banyak orang yang menyewakan model AC jenis ini.

  • AC VRV
48HP
Nah ini dia AC tercanggih saat ini. AC VRV memiliki satu outdoor dan beberapa unit indoor dengan berbagai tipe seperti split wall, cassete, floor standing, dll.
VRV = Variable Refrigerant Volume merupakan sistem kerja refrigerant yang berubah-ubah. Sistem VRV adalah sebuah teknologi yang sudah dilengkapi dengan CPU dan kompresor inverter dan sudah terbukti menjadi handal, efisiensi energi, melampaui banyak aspek dari sistem AC lama seperti AC Sentral, AC Split, atau AC Split Duct. Jadi dengan Sistem VRV, satu outdoor bisa digunakan untuk lebih dari 2 indoor AC serta dapat mengatur jadwal dan temperatur AC yang diinginkan secara terkomputerisasi.
G.BAGIAN-BAGIAN AC(Air Conditioner)
A. KOMPONEN UTAMA 
Komponen ini merupakan komponen pokok dari sistem pendingin , semua perubahan refrigran akan di proses di dalam komponen ini , dengan kata lain komponen ini merupakan komponen terpenting dari sistem pendingin
  • Kompresor
Image result for BAGIAN BAGIAN AIR CONDITIONER
Kompresor AC berfunsi untuk memompa gas freon ke seluruh bagian-bagian AC , kompresor seperti halnya denan jantung manusia sebagai pusat sirkulasi udara , yang memompapa darah kaseluruh jaringan tubuh. Fungsi lainnya kompresor adalah membentuk 2 daerah , daerah bertekanan tinggi dan tekanan rendah. Ada 3 jenis kompresor yang beredar di pasaran antara lain kompresor torak, kompresor sentrifugal dan kompresor rotary.ketiga kompresor tersebut memiliki cara kerja yang berbeda, tetapi prinsipnya sama , yaitu menciptakan kompresi dan kecepan laju aliran refrigran (freon) sebagai fluida di dalam sistem pendingin.
  • Kondensor
Kondensor berfungsi sebagai alat penukar kalor, menurunkan temperatur refrigran dan mengubah wujud refrigran dari gas menjadi cair , Pada kondensor menggunakan udara sebagai media pendinginnya .Sejumlah kalor yang berada pada jalur kondensor di hisap dan di lepaskan dengan kipas . Agar proses pendinginannya cepat maka jalur pipa kodensor dibuat berliku-liku dan di beri sirip. untuk menjaga agar proses pendinginan kalor tetap stabil pembersihan selah-selah sirip sangatlah penting dimana jalur udara yang masuk ke setiap sirip tidak terhambat.

  • Pipa Kapiler
Image result for pipa kapiler gambar ac AIR CONDITIONER 
Pipa kapiler merupakan kpmponen utama yang berfungsi untuk menurunkan tekanan tinggi menjai bertekanan rendah yang akan di salurkan ke jalur evaporator ( indor ), Wujud refrigran dari kondensor masih dalam kondisi tekanan tinggi dan berwujud cair diturunkan tekanannya oleh pipa kapiler berddampak pada suhu refrigran yang semakin rendah, dari suhu yang rendah ini refrigran di arahkan ke jalur pipa efaporator yang di buat berliku , Seperti halnya dengan pipa kondensor pipa evaporator di bentuk berliku berfungsi untuk sirkulasi udara dalam ruangan, di lengkapi juga dengan kipas blower kegunaannya untuk menghisap uydara panas menuju ke jalur pipa evaporator kemudian melepaskan udara dingin keluar evaporator dalam ruangan
  • Evaporator
Evaporator bentuknya  sama halnya dengan kondensor bedannya bentuk refrigran yang bersuhu dingin bertekanan rendah dan evaporator menghisap udara panas dalam ruangan kemudian melepaskan udara dingin kedalam ruangan. Pipa jalur evaporator di bentuk berliku juga di lengkapi dengan sirip, fungsinya juga sebagai tempat sirkulasi di selah-selah sirip, juga di lengkapi dengan kipas blower yang fungsinya untuk menghisap dan mengeluarkan udara dalam evaporator. sama halnya dengan kondensor kbersihan pada setiap siripnya harus terjaga supaya udara yang masuk dan keluar dari pipa evaporator bisa sempurna tidak terhambat oleh kotoran.

  B. KOMPONEN PENDUKUNG

Dalam sistim kerjanya komponen pendukung merupakan bagian pelengkap untuk memaksimalkan kinerja komponen utama, selain itu komponen ini juga sebagai komponen pelindung agar sistem pendingin tidak cepat rusak.
  • Strainer
Strainer atau saringan berfungsi menyaring kotoran yang terbawa oleh refrigran di dalam sistem AC. Kotoran yang lolos dari strainer dapat mengakibatkan pipa kapiler tersumbat, akibatnya sirkulasi udara akan terganggu. biasanya kotoran yang tersumbat adalah serpihan karat dan logam.



  • Accumulator
Accumulator fungsinya sebagai penampung sementara refrigran cair bertemperatur rendah dan campuran minyak pelumas evaporator. Selain itu, accyumulator berfungsi mengatur sirkulasi alirn bahan refrigran agar bisa kelua masuk melalui saluran dibagian atas accumulator menuju kesaluran hisap kopresor. accumulator tetap mengkondisikan dalam wujud gas, sebab refrigran dalam wujud gas akan lebih mudah masuk ke dalam kompresor dan tidak merusak bagian dalam kompresor.
  • Minyak Pelumas Kompresor 
Minyak pelumas kompresor pada sistem AC beguna untuk melumasi bagian-bagian kompresor agar tidak cepat aus karna gesekan selain itu pelumas juga berfungsi meredam panas pada bagian-bagian kompresor. sebagian kecil dari minyak pelumas tercampur dengan refrigran, kemudian ikut bersikulasi ke semua sistem  AC, oleh karena itu pelumas dibuat khusus untuk AC jadi tidak semua pelumas bisa di pakai. Adapun syarat-syarat pelumas pada AC adalah
    1 . memiliki struktur kimia ytang stabil, tidak bereaksi dengan refrigran, dan tidak memiliki sifat korosi
    2 . Tidak merusak tembaga pada suhu 121 derajat celcius
    3 . Tidak mengandung air, ter, lilin, dan kotoran lain
    4 . Memiliki titik beku yan rendah sehingga masih dapat bersikulasi melewati bagian suhu yang rendah
    5 . Tidak berbuasa, sebab kalau berbusa dapat merusak katup komprresor dan menyumbat pipa kapiler
    6 . Mempunyai koefisien dieletrik yang rendah sehingga tidak dapat menghanterkan arus listrik
    7 . Mampu melumasi pada temperatur yang tinggi ataupun rendah
  • Kipas ( Fan Blower ) 
Pada komponen AC blower terletak pada kondensor dan evaporator yang berfungsi menghisap dan mengeluarkan udara ( sirkulasi udara ) , kipas blower kondensor berbeda dengan kipas blower evaporator, kipas blowwer kondensor lebih besar menggunakan motor kapsitor dan kipasnya baling-baling, kalau kipas evaporator bentuknya kecil diletakan di dalam evaporator , untuk baling-balingnya menggunakan baling-baling berbentuk tabung bersirip panjang. keduanya prinsip kerjanya sama yaitu menghisap dan mengeluarkan udara.
C. KOMPONEN KELISTRIKAN  
Komponen kelistrikan , dalam sistim kerjanya berfungsi untuk menjalankan dan mengontrol manual maupun auto semua unit sistem pendingin.  Ada 5 macam di dalam komponen kelistrikan dan masing-masing mempunyai peranan tersendiri
  • Thermistor 
Thermistor adalah alat pengatur temperatur, Dengan begitu thermistor mampu mengatur kerja kompresor secara otomatis berdasarkan temperatur yang telah di sesuaikan. Thermistor terbuat dari bahan semikonduktor yang di bentuk beberapa jenis, tergantung dari merk dan produsen AC. pada thermistor memiliki diameter kira kira 3-5 mm kemudian di bungkus di dlam kapsul yang terbuat dari kaca. pada unit AC terdapat 2 termistor yaitu termistor temperatur ruangan dan termistor pipa evaporator. Thermistor temperatur ruangan berfungsi untuk mengontrol suhu temperatur di dalam ruangan dan Thermistor pipa evaporator berfungsi mengontrol suhu temperatur pada pipa evaporator.
PCB Kontrol ( Modul ), Pcb kontrol adalah alat untuk mengatur dan mengontrol kinerja sistem AC, alat ini sebagai otak dari AC, ada berbagai macam komponen elektronika di dalamnya seperti, resistor, transistor, trafo kapasitor elco, sekring,dioda,rilay,lampu,sensor dan IC . alat ini mengontrol semua bagian AC , mulai dari mengatur kinerja kompresor , menyalakan dan menghidupakan sistem AC, mengatur temperatur dll.


  • Kapasitor 
Kapasitor berfungsi untuk menyimpan arus listrik sementara , dimana dalam sistem AC di gunakan untuk motor kompresor funsinya untuk start awal motor, karena motor satu phase ini menggunakan 2 kumparan yaitu kumparan utama dan kumparan bantu, ketika motor di hidupkan dalam arus listrik AC motor tidak langsung berputar, hal ini di sebabkan karna medan magnet yang dihasilkan oleh kumparan ber ubah-ubah, maka di pakai lah sistem kumparan bantu , fungsinya untuk mendorong medan magnet yang berubah ubah menjadi gaya putar, dari proses jalur kumparan bantu tidak trus di aliri arus listrik , sebab ini akan menghambat kinerja dari medan magnet pada kumparan utama, supaya tidak terus teraliri arus listrik di redam dengan kapasitor , seperti halnya funsi dari kapasitor adalah untuk menyimpan arus sejenak , dari prinsip kapasitor di fungsikan untuk menghantarkan arus sejenak terjadilah proses medan magnet sementara pada kumparan bantu untuk memutarkan gaya start/awal kemudian di redam kembali supaya medan magnet pada kumparan bantu di redam ( tidak terjadi gaya tabrakan medan magnet pada kumparan bantu dan utama ). Pada unit AC terdapat 2 unit kapasitor yaitu untuk kompresor dan kipas. pada kompresor AC memiliki start kapasitor berukuran 15-50 if. dan pada kapasitor kipas memiki start kapasitor berukuran 1-4 if.
  • Overload Motor Protection ( OMP ) 
Alat ini merupakan pengaman temperatur motor , jadi bila motor kompresor telah melewati temperatur batas wajar maka secara otomatis overload akan memutuskan arus listrik ke kompresor. overload dilengkapi dengan bimetal dimana funsi dari bimetal ini adalah ketika dilewati arus listrik tinggi secara trus menerus dan kondisi kompresor terlalu panas , bimetal akan membuka dan memutuskan aliran listrik menuju kompresor. klau suhu sudah setabil pada kompresor maka secara otomatis overload akan menghubungkan kembali. Penempatan overload ada 2 macam yaitu diletaka di luar body kompresor  dan di letakan di dalam kompresor, overload yang diletakan di luar body biasanya digunakan pada kompresor yang tidak terlalu besar yaitu antara 0,5 - 1 PK sadangkan yang di letakan di dalam kompresor adalah kompresor AC berdaya besar yaitu antara 1,5 - 2 PK.
  • Motor Listrik
Motor listrik di gunakan pada kipas fan blower indor maupun outdor, motor ini merupakan motor kapasitor yang di gunakan pada listrik 1 phase, bentuk motor indoor dan outdoor berlaian di karenakan menyesuaikan tempatnya, motor outdoor lebih besar dari motor indoor, untuk prinsip kerjanya sudah di jelaskan di atas pada penjelasan soal kapasitor.
  • Motor Kompresor 
Motor kompresor berfungsiuntuk menggerakan katub kompresor , untuk menghisap maupun mengeluarkan refrigran di semua bagian bagian kompresor. motor kompresor di kemas 1 unit dean tabung kompresor.
H.MACAM-MACAM REFIGERENT
Bahan pendingin atau refrigran merupakan zat yang mudah di ubah dari wujud gas menjadi cair, ataupun sebaliknya. jika di analogikan refrigran seperti darh yeng mengedarkan zat makanan keseluruh tubuh. Refrigran bersikulasi terus menerus melewati semua komponen utama dari kompresor-kondesor-pipa kapiler-evaporator dan kembali lagi ke kompresor. Refrigran tidak akan habis selama tidak ada kebocoran dalam sistem pendingin. Beberapa merk refrigran yang di produksi oleh produsen antara lain freon di produksi oleh E.I. Dupont ( amerika ), genetron di produksi oleh Allied signal corporation ( amerika ), forane di produsi oleh Elf atochem ( Australia ). Dari diantara merk tersebut refrigran yang sering di gunakan diindonesia adalah merk freon.
    dalam sistem pendingin keberadaan refrigran sangat mutlak di butahkan karna komponen ini adalah inti dari proses pendinginan. jenis refrikan yang di gunakan dalam sistem pendingin AC adalah jenis R-22 tapi ada juga AC menggunakan refrigran dengan jenis R-410 tetapi jumlahnya masih sedikit, sebeanrnya untuk keunggulannya R-410 lebih baik di bandingkan R-22 karena, R-410 lebih ramah lingkungan, seperti halnya minyak pelumas refrigran juga memiliki syarat khusus dalam penggunaan AC , adapun syaratnya sebagai berikut,
1. Tidak beracun dan tidak berbau menyengat
2. Tidak mudah terbakar dan meledak ketika bercampur dengan udara, pelumas dan bahan lain.
3. Tidak menyebabkan korosi pada bahan logam di dalam sistem pendingin.
4. Mudah di ketahui ketika terjadi kebocoran pada sistem pendingin
5. Mempunyai titik didih dan kondensasi yang rendah
6. Mempunyai susunan kimia yang stabil misalakan tidak mudah terurai ketika di mampatkan, di embunkan dan di uapkan
7. Selisih antara tekanan pengembunan dan penguapan tidak berbeda jauh
8. Memiliki kalor latenyang besar agar refrigran mudah di rubah dari gas ke cair ataupun sebaliknya.
9. Memiliki kondutifitas thermal yang tinggi
10.memiliki nilai viskositas yang rendah
11. Memiliki konstanta dielektrik yang kecil.
Kelemahan bahan Pendingin Sintetis (CFC, HFC, HCFC)
 1. CFC – R12 dan HCFC – R22
  • Merusak Lapisan Ozon
  •  Menimbulkan Pemanasan Global
  •  Beracun
2. HFC – R134a
  • Menimbulkan Pemanasan Global
  •  Beracun
Sifat – sifat Pendingin (freon)
  • Sifat – sifat Pendingin (freon) yang harus dipenuhi untuk kebutuhan mesin pendingin adalah :
  • · Tekanan penguapan harus cukup tinggi. Sebaiknya pendingin memiliki temperatur pada tekanan yang lebih tinggi, sehingga dapat dihindari kemungkinan terjadinya vakum pada evaporator dan turunnya efisiensi volumetrik karena naiknya perbandingan kompresi.
  • · Tekanan pengembunan yang tidak terlampau tinggi. Apabila tekanan pengembunannya terlalu rendah, maka perbandingan kompresinya menjadi lebih rendah, sehingga penurunan prestasi kondensor dapat dihindarkan, selain itu dengan tekanan kerja yang lebih rendah, mesin dapat bekerja lebih aman karena kemungkinan terjadinya kebocoran, kerusakan, ledakan dan sebagainya menjadi lebih kecil.
  • · Kalor laten penguapan harus tinggi. Refrigeran yang mempunyai kalor laten penguapan yang tinggi lebih menguntungkan karena untuk kapasitas pendingin yang sama, jumlah refrigeran yang bersirkulasi menjadi lebih kecil.
  • · Volume spesifik ( terutama dalam fasa gas ) yang cukup kecil. Refrigeran dengan kalor laten penguapan yang besar dan volume spesifik gas yang kecil ( berat jenis yang besar ) akan memungkinkan penggunaan kompresor dengan volume langkah torak yang lebih kecil. Dengan demikian untuk kapasitas pendingin yang sama ukuran unit refrigerasi yang bersangkutan menjadi lebih kecil. Namun, untuk unit pendingin air sentrifugal yang kecil lebih dikehendaki refrigeran dengan volume spesifik yang agak besar. Hal tersebut diperlukan untuk menaikkan jumlah gas yang bersirkulasi, sehingga dapat mencegah menurunnya efisiensi kompresor sentrifugal.
  • · Koefisien prestasi harus tinggi. Dari segi karakteristik thermodinamika dari pendingin, koefisien prestasi merupakan parameter yang terpenting untuk menentukan biaya operasi.
  • · Konduktivitas termal yang tinggi. Konduktivitas termal sangat penting untuk menentukan karakteristik perpindahan kalor.
  • · Viskositas yang rendah dalam fasa cair maupun fasa gas. Dengan turunnya tahanan aliran refrigeran dalam pipa, kerugian tekanannya akan berkurang.
  • · Konstanta dielektrika dari refrigeran yang kecil, tahanan listrik yang besar, serta tidak menyebabkan korosi pada material isolator listrik. Sifat-sifat tersebut dibawah ini sangat penting, terutama untuk refrigeran yang akan dipergunakan pada kompresor hermetik.
  • · Pendingin (freon) hendaknya stabil dan tidak bereaksi dengan material yang dipakai, jadi juga tidak menyebabkan korosi.
  • ·   Pendingin (freon) tidak boleh beracun dan berbau merangsang.
  • ·   Pendingin (freon) tidak boleh mudah terbakar dan mudah meledak.
I.CARA PEMASANGAN AC BARU
 a.) Perlengkapan
      1. duck tape atau blebed
      2. bracket out door/blower
      3. isolasi hitam
      4. pipa AC
      5. kabel 
      6. 4 set baut dan 4 set dinabol
      7. viser 5 buah dan baut sekrup 5 buah
      8. klem kabel nomor 8

b.) Peralatan
  • Martil (palu)
  • Drill set (betel)
  • Cutter pipa tembaga.
  • Bor listrik. kalau bisa yang Drill Impact
  • Paku beton, skrup, fischer
  • Obeng berbagai ukuran.
  • Kunci inggris 10" dan 12" masing2 satu buah.
  • Kunci pas ukuran 8, 12 dan 13.
  • Kunci L set
  • Tang Ampere.
  • Manifol High and low set
  • Alat flaring.
  • Naple kalau dibutuhkan
  • Alat las. digunakan untuk menyambung pipa tembaga
  • Perak las tembaga
  • Tangga lipat dari alumunium.
  • Freon R22 atau R410a
  • Vacum freon AC
Langkah-langkahnya
  • Tentukan posisi dimana ac split akan dipasang. Untuk menentukan letak dan posisi yang terbaik buat AC split
  • Persiapkan AC split anda yang akan dipasang mulai dari Outdoor unit dan indoor unit (cek semua kelengkapannya), bracket, kabel power supply, remote, pipa AC
  • Lepas bracket yang menempel pada belakang indoor unit, lalu pasang pada dinding dengan posisi yg anda inginkan. Memasang bracket indoor dapat anda lakukan dengan memakunya dengan paku beton atau mengebornya bila ingin menggunakan fisher, posisikan bracket indoor dengan waterpas agar tidak miring.
  • Tentukan pada bagian mana drat nepel/pipa ac yg keluar pada indoor, bila pada bagian kanan bawah dari bracket indoor. Anda harus membuat lubang atau melubangi tembok yg diameter lubangnya sesuai dengan selang pembuangan air dan pipa ac yg keluar dari indoor unit. Bila anda tidak ingin melubangi tembok anda dapat mengeluarkan drat nepel/pipa ac yg keluar dari indoor melalui sisi kanan atau kiri dari indoor yg sudah disediakan.
  • Pasang indoor unit pada bracket dan posisikan drat nepel/pipa ac yg keluar dari indoor unit pada lubang tembok.setelah indoor terpasang pada bracket, dorong keatas dan tarik kebawah agar indoor terkunci dengan bracket.
  • Persiapkan bahan untuk pemasangan pipa instalasi ac. Pipa instalasi ac ini terbuat dari tembaga yg lentur dan mudah dibentuk dalam pelaksanaan pemasangannya, hati-hati jangan sampai ada instalasi pipa ac yg tertekuk/penyok karena dapat menghambat sirkulasi freon yg dapat menyebabkan ac tidak mau dingin/bekerja dengan normal. 
  • Ukuran untuk pipa AC anda 1 pk 0,75 pk atau 0,50 pk berarti harus menggunakan pipa instalasi ac yg berukuran 1/4 dan 3/8 (semakin besar kapasitas ac, semakin besar pula ukuran instalasi pipa ac yg digunakan).
  • Buka 2 buah mur nepel yg berada pada pipa di indoor unit dengan menggunakan 2 buah kunci inggris.masukan nepel 3/8 pada pipa instalasi ac yg berukuran 3/8 lalu lihat pada ujung pipa instalasi ac, apakah pada diameter pipanya terpotong dengan rata? bila tidak rata lakukan pemotongan dengan pemotong pipa.
  • Masukan pipa instalasi ac pada lubang penjepit flaring yg berukuran sama dengan pipa ac yg akan kita flaring, ketinggian pipa yg keluar pada ujung bibir flaring kira-kira 0,2 cm - 0,3 cm. Pasang pemutar flaring dengan mata flaring yg berbentuk kerucut pada penjepit flaring, lalu putar sampai mengenai pipa instalasi ac agar bisa mengembang. lakukan hal yg sama pada pipa instalasi ac yg berukuran 1/4.
  • Pasang pipa instalasi ac yg sudah dipasang nepel ke drat nepel pipa ac yg keluar dari indoor unit dan sesuaikan sesuai dengan ukurannya, kemudian kencangkan mur nepel kedua-duanya dengan menggunakan 2 buah kunci inggris agar tidak terjadi ruang kebocoran freon.
  • Tutup dengan pembungkus pipa/hamaflex, kemudian lilitkan solasi untuk merapatkan pembungkus pipa agar tidak terjadi kondensasi.
  • Atur posisi instalasi pipa ac agar kelihatan rapi dan effisien.
  • Pasang kabel power untuk supply listrik kebagian outdoor unit. Buka tutup indoor unit, kemudian lihat pada bagian komponen pcb yg terdapat terminal untuk pemasangan kabel power ke bagian outdoor unit biasanya disitu tertulis 1 dan 2 dan N L, untuk kabelnya pergunakan sesuai ukuran pk ac nya biasanya standart dari pabrik adalah ukuran 3 X 2.5 untuk ukuran ac 1 pk.
  • Masukan kabel untuk power outdoor unit melalui lubang pipa ac dan pasang kabel pada terminal yg berada dibagian bawah komponen pcb, kabel warna hitam pada terminal no 1, kabel warna biru pada terminal no 2, dan kabel warna kuning pada ground, kencangkan dengan menggunakan obeng.
  • Pasangan instalasi pipa ac pada outdoor unit. pada tahap ini sama dengan apa yg dilakukan pada tahap pemasangan instalasi pipa ac pada indoor unit.
  • Untuk pemasangan kabel power outdoor unit, buka tutup power suplly outdoor unit yg berada diatas kran valve.setelah selesai melakukan pemasangan instalasi pipa ac dan pemasangan kabel power supply untuk outdoor unit.
  • Cek kebocoran diantara 4 buah kembang nepel yg baru kita buat, yaitu 2 kembang nepel pada indoor dan 2 kembang nepel pada outdoor dengan cara, pasang selang manifold berwarna biru pada pentil pengisian freon, lalu pasang selang berwarna kuning pada mesin vakum.lalu lakukan pemakuman agar tidak terdapat udara didalam evaporator dan pipa instalasi ac. Vakum yg baik harus mencapai 30′, bila telah selesai divakum jarum pada manifold bergerak keatas, berarti ada ruang kebocoran freon.lakukan pemeriksaan kebocoran dengan kuas yg diberi air sabun pada kembang nepel yg berada pada indoor unit dan outdoor unit biasanya ruang kebocoran terjadi karena kembang nepel pecah dan mur nepel kendor/tidak dikencangkan, lakukan flereng ulang pada kembang nepel yg pecah atau kencangkan kembali mur nepel yg kendor)
  • Bila tidak terdapat ruang kebocoran, lalu buka mur penutup kran nepel 1/4 dan yg 3/8 dengan menggunakan kunci L , buka sampai kedua kran nepel terbuka penuh. Bila sudah membuka kran nepel tahap selanjutnya adalah menyambungkan aliran listrik pada kabel power supply yg berada pada indoor unit.
  • Apabila anda tidak mempunyai mesin vakum, pasang selang manifold berwarna biru pada pentil pengisian freon dan pasang selang yg berwarna kuning pada tabung freon.
  • buka mur nepel ukuran 1/4 pada outdoor unit lalu masukan tekanan freon agar freon dpat mendorong udara keluar melalui mur nepel 1/4 pada outdoor unit.pada saat freon keluar, kencangkan kembali mur nepel 1/4 dan masukan tekanan freon kembali sampai mencapai 100 psi. Lihat dan perhatikan, bila jarum manifold turun dan tidak lagi menunjukan angka 100 psi, berarti ada ruang kebocoran pada 4 buah kembang nepel yg anda buat. (cari kebocoran dengan menggunakan kuas yg diberi air sabun bila sudah menemukan ruang kebocoran segera diperbaiki). Bila jarum pada manifold tetap menunjukan angka 100 psi, berarti instalasi pipa ac tidak terdapat ruang kebocoran.
  • Buang sisa tekanan freon yg berada pada instalasi pipa ac, tapi jangan buang semuanya sisakan sampai 5-10 psi.
  • Buka mur penutup kran nepel 1/4 dan 3/8 lalu buka kedua kran valve dengan menggunakan kunci L sampai terbuka penuh dan pasang kembali mur penutup kran valve dengan kencang.
  • Sambungan aliran listrik pada kabel power supply yg berada di indoor unit. Bila sudah melakukan penyambungan listrik pada kabel power supply yg berada pada indoor unit barulah ac dapat operasikan.
  Perlu Anda Perhatikan
·            Gunakan selalu pengaman (Helm dan Safety belt) bila anda berhubungan dengan resiko                 ketinggian.
·            Hati-hati dalam memasang kabel listrik, pastikan listrik sudah dimatikan
·            Gunakan sarung tangan karet dan alas kaki
·            Hati-hati dalam pemasangan, jangan terburu-buru dan kasar
J.CARA MEMINDAH AC
A.Bahan;
·         Refigerent
B,Alat;
·         Manifold
·         Tang ampere
·         Kunci inggris
·         Tang kombinasi
·         Obeng
·         Kunci L
c.langkah-langkahnya
·  Hidupkan unit AC dan tunggu sampai unit menyuplai daya ke unit outdoor
·  Buka penutup service valve menggunakan kunci pas lalu pasang selang manifold (Katup manifold dalam keadaan tertutup agar bisa mengukur tekanan freon)
·  Tutup valve tekanan tinggi yang lebih kecil 1/4 inchi untuk AC ½ – 1 PK dengan menggunakan kunci L dengan memutarnya ke kanan.
·  Tunggu beberapa saat (2-5 menit) sampai Gauge manifold menunjukan tekanan vacuum (Freon dalam pipa condenser dan evaporator sudah masuk ke dalam compressor)
·  Lalu tutup valve pipa tekanan rendah yang lebih besar 3/8 inchi untuk AC ½ – 1 PK dengan menggunakan kunci L dengan memutar ke kanan.
·  Matikan Unit Ac anda dan lepaskan selang manifold dari unit AC
K.PERHITUNGAN AC

Rumus :
Cara 1 (Cara sederhana)

Cara pertama adalah cara yang sangat sederhana untuk menghitung kapasitas AC ruangan. Cara ini menggunakan asumsi bahwa kapasitas AC per M2 adalah 500 BTUH. 

Sebagai contoh ruangan dengan ukuran 5x5 m akan dipasang AC namun belum diketahui kebutuhan PK. Berapa PK AC yang diperlukan untuk ruangan itu?

Luas ruangan = 5x5 = 25 m2
Kapasitas AC = 25 m2 x 500 BTUH/m2 = 12500 BTU/h
Sebagai catatan!
kapasitas AC biasanya digunakan standar PK. Adapun standar konversi BTUH ke PK adalah
AC 1/2 PK      = 5000 BTU/h
AC 3/4 PK      = 7000 BTU/h
AC 1 PK         = 9000 BTU/h
AC 1 1/2 PK   = 12000 BTU/h
AC 2 PK         = 18000 BTU/h

Dari standar konversi diatas maka dapat disimpulkan bahwa ruangan dengan ukuran 5 x 5 m membutuhkan 12500 BTU/h atau AC 1 1/2 PK. 
Cara 2 (Cara Detail)
Cara kedua lebih detail daripada cara pertama. cara ini menggunakan rumus sebagai berikut

Kebutuhan AC (BTU/h) = (LxWxHxIxE)/60

Dengan keterangan sebagai berikut.
L  = Panjang ruangan dalam feet. 
W = Lebar ruangan dalam feet. 
H  = Tinggi ruangan dalam feet. 

Untuk konversi satuan dari Meter ke Feet dikalikan angka 3,28. 

I  = Pengaruh ruangan sebelah
Jika ruang berinsuli (berada di lantai bawah atau berhimpit dengan ruang lain maka nilai I = 10
Jika ruang tidak berinsuli (dilantai atas) maka nilai I = 18

E  = Pengaruh arah dinding terpanjang menghadap
E = 20 Jika arah dinding terpanjang menghadap barat
E = 18 Jika arah dinding terpanjang menghadap selatan
E = 17 Jika arah dinding terpanjang menghadap timur
E = 16 Jika arah dinding terpanjang menghadap utara

Sebagai contoh untuk perhitungan sebagai berikut

Ruang kamar dengan panjang 8 m, lebar 4 m dan tinggi 3 m. Arah dinding terpanjang menghadap utara dan ruangan berada di lantai paling atas. Berapa kapasitas AC yang cocok untuk ruangan tersebut. 

L  = 8 m x 3,28 = 26.24
W = 4 m x 3,28 = 13.12
T  = 3 m x 3,28 = 9.84
I   = 18 (ruangan berada di lantai atas)
E  = 16 (arah dinding terpanjang menghadap utara)

Kapasitas AC = (LxWxHxIxE)/60 = (26.24x13.12x9.84x18x16)/60 = 16260 BTU/h

Dari hasil perhitungan di atas, maka anda harus membeli AC dengan kapasitas 2 PK = 18000

L.KERUSAKAN KERUSAKAN PADA AC DAN PERBAIKANYA
1.AC tidak dingin
    Apa penyebab AC tidak dingin menurut anda?Ada berbagai macam kerusakan tentang AC yang tidak dingin.Diantaranya;
-AC kurang Freon
    AC yang mengalami kurang freon tidak akan bekerja secara maksimal,AC terasa dingin akan tetapi tidak sesuai dengan suhu yang diharapkan,akibat dari kurang freon kerja Kompresor AC menjadi lebih berat,karena kompresor ac hanya memompa Oli yang terdapat dalam kompresor,dan akibatnya kompresor AC akan  kekurangan pelumas dan kinerja kompresor akan sangat berat,Ampere pada kompresor akan naik pada ukuran yang tidak wajar.Dan apabila oli sudah mencapai evapurator,maka akan lebih sulit yang mencapai dingin yang maksimal.
     Kenapa AC bisa kekurangan freon?Kurangnya freon bisa di akibatkan oleh adanya kebocoran yang terjadi pada jalur instalasi pipa ac,Korosi pada pipa ac,atau kurang telitinya pada saat pemasangan.Pada dasarnya Freon yang terdapat pada AC tidak akan habis atau berkurang,namun pada jaman sekarang itu sudah tidak berlaku,kebocoran AC juga tergantung juga pada kwalitas bahan-bahan dasar pembuatan unit tersebut.Sering kami jumpai AC yang baru di beli dan ternyata freon sudah mengalami penyusutan,setelah kami cek ternyata kebocoran freon terjadi pada evapurator,dan bocornya pun sangat kecil sehingga sangat sulit di deteksi dengan mata telanjang,padahal unit tersebut baru di beli beberapa hari yang lalu.
2.AC mengalami Erorr
     AC erorr bisa dikarenakan juga karena freon kurang,thermist rusak,modul rusak.
Untuk merk tententu AC akan mengalami erorr atau protek apabila unit tersebut kurang Freon,system tersebut sangatlah bagus dan bisa lebih meminimalis kerusakan yang lebih parah.
Thermist rusak bisa berakibat AC tidak akan bekerja /mati/erorr.thermist merupakan sensor suhu yang hampir sama dengan thermostat yang terdapat pada kulkas,pada saat bekerja thermist akan mengalami perubahan resistansi secara perlahan apabila suhu sudah mencapai maksimal,dan mengirim sinyal  ke modul elektrik untuk selanjutnya mikrocontroller akan berhenti bekerja /off untuk beberapa saat.
3.AC mati
     AC mati bisa terjadi karena sensor penerima pada AC tersebut rusak,sehingga AC tidak dapat kita nyalakan dengan Remote dan bisa juga karena Aliran listrik yang menuju ke unit AC terputus.
4.Setelan pada remot AC yang salah.
5.AC kotor.
     AC membutuhkan perawatan secara berkala / rutin,untuk mencegah tersumbatnya sirkulasi udara yang akan sulit untuk dibersihkan apabila AC sudah terlalu kotor dan berdebu,AC yang kotor bisa menimbulkan udara yang dihasilkan tidak sehat dan terdapat bakteri yang hidup dalam instalasi AC tersebut.Genangan air yang terdapat pada talang air tidak bisa terbuang secara lancar dan akhirnya juga bisa menjadi sarang jentik2 nyamuk,AC berbau,dan AC netes untuk bagian indor,tagihan listrik menjadi
semakin naik,karena AC sulit untuk mencapai suhu maksimal.Perlu diketahui didalam unit indor terdapat sensor2 yang merespon dingin yang dihasilkan oleh evapurator,dan apabila evapurator AC kotor maka sensor menjadi tidak peka karena terhalang oleh kotoran dan debu2 yang menempel menutupi sirkulasi udara tersebut.Sensor AC akan menjadi tidak peka terhadap perubahan suhu yang dihasilkan oleh AC,sehingga sensor akan terus memerintahkan AC untuk bekerja secara terus menerus sesuai suhu maksimal yang di harapkan,dan secara tidak disadari tagihan listrikpun akan melambung.
6. sewaktu ac split dioperasikan, lampu timer pada indoor unit berkedip-kedip.
-ini menandakan thermis yang ada pada komponen pcb rusak.
solusinya adalah:
ganti thermis dengan yang baru (thermis penempatannya ada dievaporator yang kabelnya berwarna hitam yang dihubungkan ke komponen pcb)
-Tekanan/freon didalam sistem berkurang
solusinya adalah:
Bila tekanan freon dalam sistem berkurang, berarti ada kebocoran dibagian indoor unit, instalasi pipa ac split atau pada outdoor unit.
cari kebocoran tersebut dengan menuangkan air yang dicampur dengan sabun detergen disetiap sambungan nepel antara indoor unit dengan instalasi pipa, sambungan nepel antara outdoor dengan instalasi pipa.
cari juga kebocoran pada bagian evaporator pada indoor unit dan disetiap sambungan pengelasan pada bagian outdoor unit.
bila letak kebocoran sudah ditemukan, perbaiki dengan cara mengencangkan mur nepel pada indoor atau outdoor unit, lakukan pengelasan pada evaporator dan sambungan pipa pada outdoor unit.
setelah diperbaiki lakukan vakum pada semua sistem dan isi freon kembali.
-compressor ac mengalami gangguan/macet, solusinya adalah:
periksa running capasitor apakah mengalami kerusakan?
periksa kabel-kabel yang menuju ke compressor, apakah terputus?
periksa overload yang berada diatas body compressor, apakah mengalami kerusakan?
etika ac split dioperasikan dengan remote control, ac tidak mau start, tetapi bila bila dioperasikan dengan menekan tombol manual yang berada pada indoor unit, ac split mau start.

solusinya adalah:
cek sensor yang berada pada bagian komponen pcb ac split.
mungkin terkena air, keringkan sensor dengan cara mengelapnya.
periksa juga battery pada remote control mungkin sudah lemah.
cek juga remote controlnya mungkin rusak karena terjatuh.

7. ketika ac split dioperasikan, fan motor pada indoor berputar kencang lalu berhenti tidak beroperasi sama sekali.
ini menandakan kerusakan ada pada fan motor indoor, ganti fan motor indoor dengan yang baru.

8. ketika ac split dioperasikan, 15 menit kemudian air menetes dari bawah sisi indoor unit.(ac split dalam kondisi normal/dingin)
talang air/selang pembuangan air pada indoor unit sudah penuh dengan lumut, cuci ac split dengan mesin steam.
pada ac split yang menggunakan evaporator leter L, berarti mempunyai dua talang air yaitu diatas yang menyatu pada body indoor unit dan satunya berada dibawah yang bisa anda lepaskan dari indoor unit.
bila talang air yang dibagian bawah sudah dibersihkan tetapi talang yang atas tidak dibersihkan kebocoran air masih saja tetap terjadi.

9. ketika ac split dioperasikan, compressor pada outdoor unit mengalami overload/compressor tidak bekerja karena panasnya melebihi dari 150 derajat.
solusinya adalah:

-cek amper compressor dengan tang amper
-periksa overload apakah masih berfungsi dengan baik?
-periksa oli yang berada pada compressor, bila kurang oli tambahkan dengan oli compressor.
-ganti strainer dan pipa kapilernya yang mungkin sudah tersumbat.
-bersihkan outdoor unit apabila condenser tertutup oleh debu/kotoran.
-buka plat pembatas ruangan compressor, agar panas compressor dapat dibuang oleh fan motor outdoor unit.

10. ketika ac split dioperasikan dan sewaktu indoor unit mensupply listrik kebagian outdoor unit, compressor berbunyi kencang dan ac split tidak mengeluarkan dingin.
solusinya adalah:

-cek running capasitor, bila rusak ganti dengan yang baru.
-bila running capasitor dalam kondisi baik, berarti compressor mengalami kemacetan pada mekanik compressornya dan anda harus mengganti compressor dengan yang baru apabila cara dibawah ini tidak berhasil memutar mekanik compressor.

tips mengatasi compressor macet

-pergunakan starting capasitor atau perbesar nilai micro pada running capasitor.
-balik putaran arah compressor dengan memindahkan kabel power yang berada pada running capasitor keposisi kaki running capasitor yg disebelahnya dan coba dlm beberapa detik, setelah itu kembalikan pada posisi semula.
-masukan tekanan freon pada pipa hisap/suction ketika compressor mulai start.
-pukul dengan martil pada bagian mekanik compressor.
-naikkan tegangan listrik untuk mencoba memutar mekanik compressor.

M.PERAWATAN AC(Air Conditioner)
Cara merawat AC (Indoor unit )
Apabila Air Conditioning (AC) ingin bekerja optimal sehingga kualitas kesejukannya maksimal. Pastikan seluruh komponen AC selalu dalam perawatan. AC yang bersih menjadikan seluruh sistem kerjanya berjalan lancar. Tak ada lagi hambatan sirkulasi udara. Kerja komponen AC, seperti kompresor, tak lagi berat. AC pun bisa bertahan lama. Maka perawatan berkala wajib dilakukan. Ada dua proses pembersihan AC, yaitu “Kecil” dilakukan untuk unit bagian dalam (indoor), misalnya filter dan penutup AC, dan yang “Besar” mencakup komponen Indoor (evaporator-nya) dan bagian luar (outdoor). Pembersihan kecil bisa dilakukan sesering mungkin, misalnya dua minggu. Pembersihan besar cukup dilakukan tiga bulan sekali.
Alat dan Bahan yang diperlukan untuk melakukan perawatan:
a. Alumunium cleaner (Applied)
b. Kuas
c. Obeng Kembang
d. Tang kombinasi
e. Selotip
f. Plastik
g. selang air
h. Ember
i. Kain lap
j. Sprayer.


Langkah-langkah Pengerjaan
  1. Buka seluruh penutup Indoor unit, dengan cara melepaskan baut penutup, menekan pengancing, lantas menarik penutupnya.
  2. siapkan plastik pelindung untuk melapisi bagian sisi unit. Lapisan ini untuk melindungi panel kontrol AC dan tidak mengotori dinding.
  3. Siapkan cairan pembersih elemen alumunium AC. Campurkan dengan air-perbandingan air Applied 1:1. Oleskan cairan dengan kuas searah elemen kisi-kisi evaporator
  4. Biarkan lima menit agar cairan bekerja maksimal sewaktu mengangkat debu karat, Semprot dengan air tekanan, Caranya dengan menutup sebagian ujung selang dengan ibu jari atau menggunakan sprayer sampai tak terlihat busa.
  5. Untuk bagian blower tersiram air, semprot air sambil memutar-metarnya dengan jari agar semua bagian blower tersiram bersih. lalu lubang pembuangan dibersihkan dengan pipet yang di tiup-tiup.
  6. Keringkan unit indoor sebelum dipasang kembali.
Pemeriksaan dan Perawatan Rutin
Berikut ini penulis berikan cara pemeriksaan :
Bagian indoor unit
1. Kontrol dan bersihakn saringan udara apabila saringan tersebut kotor penuh debu ataupun lumut
2. Pemeriksaan kedudukan terhadap dinding, jangan sampai kendor ataupun miring, jika miring ada resiko kebocoran karena air tidak mengalir ke saluran pembuangan.
3. Perksa terminal rangkaian, biasanya apabila terlalu lama menyala ACnya terminal akan panas dan meleleh sangat beresiko terjadinya hubungan arus pendek
Bagian Outdoor unit
  1. Periksa Hight preasure dan Low Preasure, jika tekanan semakin hari semakin berkurang ada kemungkinan terjadi kebocoran pada instalasi pipa.
  2. Periksa arus, sesuaikan dengan standarnya.
  3. Periksa kisi –kisi, usahakan jangan sampai penuh dengan debu atau kotoran