A.
SEJARAH PERKEMBANGAN AC (Air Conditioner )
Awal dari AC (air Conditioner ) sudah
dimulai sejak jaman Romawi yaitu dengan membuat penampung air yang mengalir di
dalam dinding rumah sehingga menurunkan suhu ruangan , tetapi saat itu hanya
orang tertentu saja yang bisa karena biaya membangunnya sangatlah mahal karena
membutuhkan air dan juga bangunan yang tidak biasa. Hanya para raja dan orang
kaya saja yang dapat membangunnya, Baru kemudian pada tahun 1820 ilmuwan
Inggris bernama Michael Faraday Image menemukan cara baru mendinginkan udara
dengan menggunakan Gas Amonia dan pada tahun 1842 seorang dokter menemukan cara
mendinginkan ruangan dirumah sakit Apalachicola yang berada di Florida Ameika
Serikat.
Dr. Jhon Gorrie Image
adalah yang menemukannya dan ini adalah cikal bakal dari tehnologi AC (air
conditioner) tetapi sayangnya sebelum sempurna beliau sudah meninggal pada
tahun 1855. Willis Haviland Carrier Image seorang Insinyur dari New York
Amerika menyempurnakan penemuan dari Dr.Jhon Gorrie tetapi AC ini digunakan
bukan untuk kepentingan atau kenyamanan manusia melainkan untuk keperluan
percetakan dan industri lainnya. Penggunaan AC untuk perumahan baru
dikembangkan pada tahun 1927 dan pertama dipakai disbuah rumah di Mineapolis,
Minnesota. Saat ini AC sudah digunakan disemua sektor, tidak hanya industri
saja tetapi juga sudah di perkantoran dan perumahan dengan berbagai macam
bentuk dari mulai yang besar hingga yang kecil.semuanya\ masih berfungsi sama
yaitu untuk mendinginkan suhu ruangan agar orang merasa nyaman.
Jika musim panas tiba,
biasanya kita selalu akrab dengan yang namanya kipas angin atau juga AC (Air
Conditioner). Sebab, kesejukan yang ditimbulkan oleh hawa kipas dan AC memang
dibutuhkan untuk meredam hawa panas yang kadang sangat menyiksa. Karena itu,
berterima kasihlah kepada John Gorrie yang mencetuskan ide pembuatan AC. Sebab,
dengan hawa AC yang sejuk itu, kita tak perlu merasakan penderitaan karena hawa
panas yang kadang membuat tubuh serasa lengket akibat keringat yang menetes
Tapi, tahukah Anda jika John menciptakan AC karena terinspirasi oleh
kepeduliannya terhadap orang sakit?Alkisah, John sebenarnya adalah seorang
dokter berwarga negara Amerika Serikat.Gagasannya membuat mesin pendingin
berawal dari banyaknya pasien yang menderita malaria atau penyakin lain dengan
gejala demam tinggi. Ketika itu udara terasa panas sehingga membuat pasien
tidak nyaman. Maka, pria kelahiran Charleston, California Selatan, 3 Oktober
1802 ini memutar otak bagaimana caranya agar suhu tubuh para pasien bisa
turun..
Setelah melihat kipas
angin yang ada di depannya, ia menemukan ide. Ia memasang bongkahan es batu di
depan kipas, sehingga hawa dingin es bisa tersebar oleh tiupan angin dari
kipas. Tercetus pada ide itu, maka John berniat menyeriusi pembuatan mesin
pendingin (AC). Maka, pada tahun 1844, pria lulusan kedokteran dan ilmu bedah
di kota New York ini merancang dan mengembangkan mesin eksperimen pembuat es.
Mesin ciptaannya didasarkan pada hukum fisika bahwa panas selalu mengalir dari
gas atau cairan yang lebih panas menuju gas atau cairan yang lebih dingin.
Mesin tersebut bekerja dengan cara memadatkan gas (kompres) sehingga menjadi
panas, kemudian gas tersebut dialirkan ke koil-koil untuk diturunkan tekanannya
(dekompres). Alhasil, udara menjadi dingin. Untuk mengembangkan penemuannya,
pada tahun 1845, Gorrie memutuskan untuk berhenti praktik sebagai dokter. Enam
tahun berikutnya, ia berhasil menerima hak paten yang merupakan hak paten
pertama yang dikeluarkan untuk sebuah mesin pendingin. Inilah awalnya ditemukan
mesin pendingin yang kini dikenal dengan istilah Air Conditioner. Sungguh,
kisah John ini membuktikan bahwa sebuah kepedulian yang tulus akan mengantarkan
kita pada kebaikan. Dari sekadar ingin mendinginkan ruangan tempat pasiennya,
John kini telah berhasil “mendinginkan”
dunia dengan AC-nya
B. PENGERTIAN AC (Air Conditioner).
Air conditioning (AC) atau tata udara di
definisikan sebagai proses pengaturan udara
secara simultan atau serempak antara temperatur, kelembaban, kecepatan
aliran dan kejernihan udara di dalam suatu ruangan, sehingga di peroleh suatu
kondisi udara ruangan tertentu. Dari definisi tersebut, agar suatu ruangan
dapat di rasakan nyaman bagi tubuh manusia, perlu di atur empat properti udara
di dalam ruangan Yaitu :
1. Temperatur udara
2. Kelembaban udara
3. Kecepatan aliran udara
4. Kejernihan udara
Untuk kenyamanan tubuh, udara di dalam
suatu ruangan secara umum harus memiliki kondisi sebagai berikut :
1. Temperatur udara.
Temperatur udara ideal untuk kenyamanan
tubuh di dalam suatu ruangan
berkisar antara 200c sampai dengan 250c. Pada temperatur ruang seperti ini
tubuh manusia akan mampu beradaptasi bahkan merasa nyaman. Temperatur ruangan
yang terlalu rendah akan menyebabkan perubahan kondisi tubuh yang
radikal, sebab tubuh akan merasa kaget dan sulit untuk beradaptasi dengan
perbedaan temperatur tubuh dan temperatur ruang yang terlalu rendah
tersebut.
2. Kelembaban udara
Bahwa udara di dalam ruangan mengandung
uap air. uap air yang terlalu banyak
menyebabkan penguapan keringat tubuh terhambat. Setiap keringat menguap
akan
menyerap panas tubuh oleh karenanya tubuh akan merasa dingin akibat
penyerapan panas tersebut, jika penguapan keringat terhambat oleh banyak
uap air di udara maka tubuh akan merasa panas misalnya di sauna, Kandungan
uap air di udara di sebut dengan kelembaban udara, kelembaban udara jumlahnya
berbeda pada berbagai daerah.
3. Kecepatan Aliran
udara
Kecepatan aliran udara pada ruang kantor,
ruang baca akan berbeda dengan dengan teater, akan berbeda pula dengan gedung supermarket
atau pabrik.Kecepatan aliran udara ideal untuk kenyamanan tubuh antara 500 fpm
sampai dengan 1200 fpm (feet per minute). Ruang baca ruang kantor atau
ruang yang di gunakan untuk sedikit kegiatan, biasanya cukup dengan kecepatan
aliran udara lambat (low) yaitu 500 fpm, ruang atau gedung dengn kegiatan agak
sibuk ,
misalnya supermareket atau teater kecepatan aliran udara dapt diatur agak
cepat atau sedang (medium) yaitu 720 fpm, Pabrik atau sport hall dapat
memanfaatkan kecepatan aliran udara cepat (high). Kecepatan aliran udara dapat
membantu penguapan keringat tubuh, tubuh akan merasa dingin. kecepatan aliran
udara yang terlalu tinggi pada ruang santai akan menyebabkan penyerapan panas
tubuh berlebih dan tubuh akan menjadi kedinginan atau tidak nyaman.
4. Kejernihan udara
Udara jernih di dalam ruangan adalah udara
yang bebas dari polusi udara, baik polusi udara, fisik, warna maupun bau-bauan.
Polusi udaram fisik dapat disaring dengan menggunakan saringan udara (filter),
sedangkan polusi udara warna dan bau-bauan tidak dapat di saring misalnya asap
rokok, polusi ini akan tetap bersirkulasi di dalam ruangan selama unit AC bekerja
(dilarang merokok di ruangan AC). Untuk menghilangkan polusi udara tersebut
dapat dilakuakn dengan membuka jendela atau pintu ruangan untuk beberapa waktu
(5-10 menit) setelah itu maka udara akan berganti dengan udara segar dan
ruangan akan kembali nyaman
dan sejuk. Keempat properti udara tersebut di atas di atur secara serempak
atau sekaligus saat unit AC di operasikan. Temperatur udara di ukur dengan
Termometer, Kelembaban udara di ukur dengan Hygrometer dan Kecepatan udara di
ukur
dengan Anemometer.
C. PRINSIP KERJA AC
(Air Conditioner).
Prinsip kerja dari sebuah AC sama dengan
prinsip kerja dari sebuah Kulkas yaitu saat cairan menguap diperlukan adanya kalor.
Dalam proses ‘menghilangkan’ panas, sistem AC juga menghilangkan uap air, guna meningkatkan
tingkat kenyamanan orang selama berada di dalam ruangan tersebut. Filter (penyaring)
tambahan digunakan untuk menghilangkan polutan dari udara.
AC yang digunakan dalam sebuah gedung
biasanya menggunakan AC sentral. Selain itu, jenis AC lainnya yang umum adalah
AC ruangan yang terpasang di sebuah jendela. Kunci utama dari AC adalah
refrigerant, yang umumnya adalah fluorocarbon, yang mengalir dalam sistem,
menjadi cairan dan melepaskan panas saat dipompa (diberi tekanan), dan menjadi
gas dan menyerap panas ketika tekanan dikurangi. Mekanisme berubahnya refrigerant
menjadi cairan lalu gas dengan memberi atau mengurangi tekanan terbagi mejadi dua
area. Sebuah penyaring udara, kipas, dan cooling coil (kumparan pendingin) yang
ada pada sisi ruangan dan sebuah kompresor (pompa), condenser coil (kumparan
penukar panas), dan kipas pada jendela luar. Udara panas dari ruangan melewati
filter, menuju ke cooling coil yang berisi cairan refrigerant yang dingin, sehingga
udara menjadi dingin, lalu melalui teralis/kisi-kisi kembali ke dalam ruangan.
Pada kompresor, gas refrigerant dari
cooling coil lalu dipanaskan dengan cara pengompresan. Pada condenser coil,
refrigerant melepaskan panas dan menjadi cairan, yang tersirkulasi kembali ke
cooling coil. Sebuah thermostat mengontrol motor kompresor untuk mengatur suhu
ruangan. Gedung-gedung besar menggunakan unit pendingin di mana udara segar diambil
kemudian bercampur dengan udara ruangan. Campuran ini disaring dan didinginkan saat
melalui sebuah unit pendingin (cooling coils). Bila udara kering, uap air ditambah.
Pada akhirnya, udara dingin masuk ke dalam gedung. Willis Carrier, penemu
berkebangsaan Amerika, merancang sistem/mekanisme AC pada tahun 1911. Tak lama setelah
itu, AC mulai digunakan bukan hanya di pabrik, tapi digunakan juga di dalam
gedung, ruangan, bus, kereta api, dan mobil. Untuk lebih jelasnya, berikut
adalah penjelasan lebih mendetail sehubungan dengan mekanisme AC.
D. CARA KERJA AC (Air
Conditioner).
Kompresor yang ada pada sistem
pendingin dipergunakan sebagai alat untuk memampatkan fluida kerja (refrigent),
jadi refrigent yang masuk ke dalam kompresor dialirkan ke condenser yang
kemudian dimampatkan di kondenser.
Di bagian kondenser ini refrigent yang
dimampatkan akan berubah fase dari refrigent fase uap menjadi refrigent fase
cair, maka refrigent mengeluarkan kalor yaitu kalor penguapan yang terkandung
di dalam refrigent. Adapun besarnya kalor yang dilepaskan oleh kondenser adalah
jumlahan dari energi kompresor yang diperlukan dan energi kalor yang diambil
evaparator dari substansi yang akan didinginkan.
Pada kondensor tekanan refrigent yang berada
dalam pipa-pipa kondenser relatif jauh lebih tinggi dibandingkan dengan tekanan
refrigent yang berada pada pipi-pipa evaporator.
Setelah refrigent lewat kondenser dan melepaskan
kalor penguapan dari fase uap ke fase cair maka refrigent dilewatkan melalui
katup ekspansi, pada katup ekspansi ini refrigent tekanannya diturunkan
sehingga refrigent berubah kondisi dari fase cair ke fase uap yang kemudian
dialirkan ke evaporator, di dalam evaporator ini refrigent akan berubah
keadaannya dari fase cair ke fase uap, perubahan fase ini disebabkan karena
tekanan refrigent dibuat sedemikian
rupa sehingga refrigent setelah melewati katup ekspansi dan melalui evaporator
tekanannya menjadi sangat turun.
Hal ini secara praktis dapat dilakukan dengan
jalan diameter pipa yang ada dievaporator relatif lebih besar jika dibandingkan
dengan diameter pipa yang ada pada kondenser.
Dengan adanya perubahan kondisi refrigent dari
fase cair ke fase uap maka untuk merubahnya dari fase cair ke refrigent fase
uap maka proses ini membutuhkan energi yaitu energi penguapan, dalam hal ini
energi yang dipergunakan adalah energi yang berada di dalam substansi yang akan
didinginkan.
Dengan diambilnya energi yang diambil dalam
substansi yang akan didinginkan maka
enthalpi
substansi yang akan didinginkan akan menjadi turun, dengan turunnya enthalpi
maka temperatur dari substansi yang akan didinginkan akan menjadi turun. Proses
ini akan berubah terus-menerus sampai terjadi pendinginan yang sesuai dengan
keinginan.
Dengan adanya mesin pendingin listrik ini maka
untuk mendinginkan atau menurunkan temperatur suatu substansi dapat dengan
mudah dilakukan.
Perlu diketahui :
Kunci utama dari AC adalah refrigerant,
yang umumnya adalah fluorocarbon, yang mengalir dalam sistem, menjadi
cairan dan melepaskan panas saat dipompa (diberi tekanan), dan menjadi gas dan
menyerap panas ketika tekanan dikurangi. Mekanisme berubahnya refrigerant
menjadi cairan lalu gas dengan memberi atau mengurangi tekanan terbagi mejadi
dua area: sebuah penyaring udara, kipas, dan cooling coil (kumparan pendingin)
yang ada pada sisi ruangan dan sebuah kompresor (pompa), condenser coil
(kumparan penukar panas), dan kipas pada jendela luar.
Udara panas dari ruangan melewati filter, menuju
ke cooling coil yang berisi cairan refrigerant yang dingin, sehingga udara
menjadi dingin, lalu melalui teralis/kisi-kisi kembali ke dalam ruangan. Pada
kompresor, gas refrigerant dari cooling coil lalu dipanaskan dengan cara
pengompresan. Pada condenser coil, refrigerant melepaskan panas dan menjadi
cairan, yang tersirkulasi kembali ke cooling coil. Sebuah thermostat mengontrol motor kompresor untuk mengatur suhu
ruangan.
E. GAMBAR
DIAGRAM BLOK PENDINGIN AC (Air Conditioner).
F. JENIS-JENIS AC (Air Conditioner).
AC Split
Wall merupakan
AC yang umum dipakai pada rumah, kantor atau berbagai instansi di Indonesia.
Banyak di gunakan karena mudah nya dalam perawatan dan support.AC seperti ini
dibagi menjadi dua bagian yakni dalam ruangan (indoor) dan luar ruangan
(outdoor). Pada indoor merupakan bagian yang mengeluarkan hawa dingin sedangkan
outdoor merupakan bagian / tempat dimana mesin berada.
AC Window
merupakan AC yang memiliki bentuk fisik kota dan dalam penggunaannya tidak
memerlukan remote karena tombol control telah terintegrasi dengan AC ini. Namun
AC Window sudah tidak di produksi lagi dikarenakan mungkin sudah di anggap
ketinggalan zaman dan karena tidak adanya unit outdoor yang membuat AC ini
lebih praktis.
AC Standding Floor merupakan AC yang unit indoornya
berdiri dan mudah dipindahkan. Karena praktis AC ini sering dipakai dalam acara
– acara seperti acara ulang tahun, pernikahan, hajat maupun acara lain.
AC Cassete
bagian dalam nya menempel di atas plafon. Jenis AC Cassete memiliki beberapa
ukuran mulai dari 1.5 PK sampai dengan 6 PK.Cara memasang AC Cassete ini
memerlukan keahlian khusus serta tenaga yang lebih extra, tidak seperti
memasang AC rumah maupun AC Split, yang dipasang sendirian.
AC Split Duct / Central adalah AC yang cara
pendistribusian hawa dinginnya memakai sistem Ducting. Ini artinya AC Split
Duct tidak mempunyai pengatur suhu sendiri-sendiri melainkan dikontrol pada
satu titik. Tipe AC Split Duct seperti ini biasanya dipakai di mall maupun
gedung-gedung yang mempunyai ruangan luas.
AC Split Duct tidak pernah terlepas dari sistem
Ducting yang merupakan bagian penting dalam sistem AC sebagai alat penghantar
yang telah dikondisikan dari sumber dingin maupun panas ke ruang yang akan
dikondisikan.
VRV singkatan dari Variable Refrigerant Volume merupakan
sistem kerja refrigerant yang berubah-ubah. VRV sistem ialah sebuah teknologi
yang sudah dilengkapi dengan CPU dan Computer Inverter serta sudah terbukti
menjadi handal, efisiensi energi, melampaui banyak aspek dari sistem AC lama
seperti AC Central, AC Split atau pun AC Split Duct. Jadi dengan VRV sistem, 1
Outdoor bisa dipakai untuk lebih dari 2 Indoor AC dan bisa mengatur jadwal dan
temperatur AC yang di inginkan secara tercomputerisasi.
Pada AC jenis split
komponen AC dibagi menjadi dua unit yaitu unit indoor yang terdiri dari filter
udara, evaporator dan evaporator blower, expansion valve dan controll unit,
serta unit outdoor yang terdiri dari
compresor, condenser, condenser blower dan refrigerant filter. Selanjutnya
antara unit indoor dengan unit outdoor dihubungkan dengan 2 buah saluran
refrigerant, satu buah untuk menghubungkan evaporator dengan compressor dan dan
satu buah untuk menghubungkan refrigerant filter dengan expansion valve serta
kabel power untuk memasok arus listrik untuk compressor dan condenser blower.
Kelebihan AC split Wall :
§ Bisa dipasang pada
ruangan yang tidak berhubungan dengan udara luar, misalnya pada ruangan yang
posisinya di tengah pada bangunan Ruko, karena condenser yang terpasang pada
outdoor bisa ditempatkan yang berhubungan dengan udara luar jauh dari ruangan
yang didinginkan.
§ Suara didalam ruangan
tidak berisik.
Kekurangan AC split Wall:
§ Pemasangan pertama
maupun pembongkaran apabila akan dipindahkan membutuhkan tenaga yang terlatih.
§ Pemeliharaan/perawatan
membutuhkan peralatan khusus dan tenaga yang terlatih.
§ Harganya lebih mahal.
Jenis AC Cassette ini, indoornya
menempel di plafon. jenis AC Cassette dengan berbagai ukuran mulai dari 1.5 pk
sampai dengan 6pk.
Cara pemasangan ac ini memerlukan keahlian khusus dan tenaga extra, tidak
seperti memasang ac rumah atau ac split, yang bisa dipasang sendirian.
AC Split Duct merupakan AC yang
pendistribusian hawa dinginnya menggunakan Sistem Ducting. Dengan kata
lain AC Split Duct tidak memiliki pengatur suhu sendiri-sendiri melainkan
dikontrol pada satu titik. Tipe AC ini biasanya digunakan di Mall atau
gedung-gedung yang memiliki ruangan luas.
AC Split Duct tidak
pernah terlepas dari sistem Ducting yang merupakan bagian penting dalam sistem
AC sebagai alat penghantar udara yang telah dikondisikan dari sumber dingin
ataupun panas ke ruang yang akan dikondisikan. Perkembangan desain ducting
untuk AC hingga saat ini sangat dipengaruhi oleh tuntutan efisiensi, terutama
efisiensi energi, material, pemakaian ruang, dan perawatan.
Kelebihan:
§ Suara didalam ruangan
tidak berisik sama sekali.
§ Estetika ruangan
terjaga, karena tidak ada unit indoor.
Kekurangan:
§ Perencanaan,
instalasi, operasi dan pemeliharaan membutuhkan tenaga yang betul-betul
terlatih.
§ Apabila terjadi
kerusakan pada waktu beroperasi, maka dampaknya dirasakan pada seluruh ruangan.
§ Pengaturan temperatur
udara hanya dapat dilakukan pada sentral cooling plant.
§ Biaya investasi awal
serta biaya operasi dan pemeliharaan tinggi.
AC Inverter merupakan
jenis AC Split yang menggunakan teknologi inverter. Inverter yang terdapat di dalam unit AC merupakan alat/komponen untuk mengatur
kecepatan motor-motor listrik. Disini inverternya terdiri dari Rectivier dan
Pulse-width modulator, dengan menggunakan inverter motor listrik menjadi
variable speed, kecepatannya bisa diubah-ubah atau disetting sesuai dengan
kebutuhan. Jadi, dibandingkan AC Split biasa, type AC Inverter lebih hemat
listrik ± 60%.
AC Floor
Standing atau disebut juga ac portable merupakan AC yang unit indoornya
berdiri/duduk dan bisa dipindah-pindah sesuai dengan keinginan kita. Unit AC
ini memiliki daya 3 pk – 5 pk, dan kebanyakan dipakai untuk acara-acara indoor
yang memerlukan unit pendingin secara mendesak. Karena simple dan mudah dibawa
kemana-mana, maka banyak orang yang menyewakan model AC jenis ini.
Nah ini dia AC
tercanggih saat ini. AC VRV memiliki satu outdoor dan beberapa unit indoor
dengan berbagai tipe seperti split wall, cassete, floor standing, dll.
VRV = Variable Refrigerant Volume
merupakan sistem kerja refrigerant yang berubah-ubah. Sistem VRV adalah sebuah
teknologi yang sudah dilengkapi dengan CPU dan kompresor inverter dan sudah
terbukti menjadi handal, efisiensi energi, melampaui banyak aspek dari sistem
AC lama seperti AC Sentral, AC Split, atau AC Split Duct. Jadi dengan Sistem
VRV, satu outdoor bisa digunakan untuk lebih dari 2 indoor AC serta dapat
mengatur jadwal dan temperatur AC yang diinginkan secara terkomputerisasi.
G.BAGIAN-BAGIAN AC(Air Conditioner)
A. KOMPONEN UTAMA
Komponen ini merupakan komponen
pokok dari sistem pendingin , semua perubahan refrigran akan di proses di dalam
komponen ini , dengan kata lain komponen ini merupakan komponen terpenting dari
sistem pendingin
Kompresor AC berfunsi untuk memompa
gas freon ke seluruh bagian-bagian AC , kompresor seperti halnya denan jantung
manusia sebagai pusat sirkulasi udara , yang memompapa darah kaseluruh jaringan
tubuh. Fungsi lainnya kompresor adalah membentuk 2 daerah , daerah bertekanan
tinggi dan tekanan rendah. Ada 3 jenis kompresor yang beredar di pasaran antara
lain kompresor torak, kompresor sentrifugal dan kompresor rotary.ketiga kompresor
tersebut memiliki cara kerja yang berbeda, tetapi prinsipnya sama , yaitu
menciptakan kompresi dan kecepan laju aliran refrigran (freon) sebagai fluida
di dalam sistem pendingin.
Kondensor berfungsi sebagai alat
penukar kalor, menurunkan temperatur refrigran dan mengubah wujud refrigran
dari gas menjadi cair , Pada kondensor menggunakan udara sebagai media
pendinginnya .Sejumlah kalor yang berada pada jalur kondensor di hisap dan di
lepaskan dengan kipas . Agar proses pendinginannya cepat maka jalur pipa
kodensor dibuat berliku-liku dan di beri sirip. untuk menjaga agar proses
pendinginan kalor tetap stabil pembersihan selah-selah sirip sangatlah penting
dimana jalur udara yang masuk ke setiap sirip tidak terhambat.
Pipa kapiler merupakan kpmponen
utama yang berfungsi untuk menurunkan tekanan tinggi menjai bertekanan rendah
yang akan di salurkan ke jalur evaporator ( indor ), Wujud refrigran dari
kondensor masih dalam kondisi tekanan tinggi dan berwujud cair diturunkan
tekanannya oleh pipa kapiler berddampak pada suhu refrigran yang semakin
rendah, dari suhu yang rendah ini refrigran di arahkan ke jalur pipa efaporator
yang di buat berliku , Seperti halnya dengan pipa kondensor pipa evaporator di
bentuk berliku berfungsi untuk sirkulasi udara dalam ruangan, di lengkapi juga
dengan kipas blower kegunaannya untuk menghisap uydara panas menuju ke jalur
pipa evaporator kemudian melepaskan udara dingin keluar evaporator dalam
ruangan
Evaporator bentuknya sama
halnya dengan kondensor bedannya bentuk refrigran yang bersuhu dingin
bertekanan rendah dan evaporator menghisap udara panas dalam ruangan kemudian
melepaskan udara dingin kedalam ruangan. Pipa jalur evaporator di bentuk
berliku juga di lengkapi dengan sirip, fungsinya juga sebagai tempat sirkulasi
di selah-selah sirip, juga di lengkapi dengan kipas blower yang fungsinya untuk
menghisap dan mengeluarkan udara dalam evaporator. sama halnya dengan kondensor
kbersihan pada setiap siripnya harus terjaga supaya udara yang masuk dan keluar
dari pipa evaporator bisa sempurna tidak terhambat oleh kotoran.
B. KOMPONEN PENDUKUNG
Dalam sistim kerjanya
komponen pendukung merupakan bagian pelengkap untuk memaksimalkan kinerja
komponen utama, selain itu komponen ini juga sebagai komponen pelindung agar
sistem pendingin tidak cepat rusak.
Strainer atau saringan berfungsi
menyaring kotoran yang terbawa oleh refrigran di dalam sistem AC. Kotoran yang
lolos dari strainer dapat mengakibatkan pipa kapiler tersumbat, akibatnya
sirkulasi udara akan terganggu. biasanya kotoran yang tersumbat adalah serpihan
karat dan logam.
Accumulator fungsinya sebagai penampung
sementara refrigran cair bertemperatur rendah dan campuran minyak pelumas
evaporator. Selain itu, accyumulator berfungsi mengatur sirkulasi alirn bahan
refrigran agar bisa kelua masuk melalui saluran dibagian atas accumulator
menuju kesaluran hisap kopresor. accumulator tetap mengkondisikan dalam wujud
gas, sebab refrigran dalam wujud gas akan lebih mudah masuk ke dalam kompresor
dan tidak merusak bagian dalam kompresor.
Minyak pelumas kompresor pada sistem
AC beguna untuk melumasi bagian-bagian kompresor agar tidak cepat aus karna
gesekan selain itu pelumas juga berfungsi meredam panas pada bagian-bagian
kompresor. sebagian kecil dari minyak pelumas tercampur dengan refrigran,
kemudian ikut bersikulasi ke semua sistem AC, oleh karena itu pelumas
dibuat khusus untuk AC jadi tidak semua pelumas bisa di pakai. Adapun
syarat-syarat pelumas pada AC adalah
1 . memiliki struktur kimia ytang stabil, tidak bereaksi
dengan refrigran, dan tidak memiliki sifat korosi
2 . Tidak merusak tembaga pada suhu 121 derajat celcius
3 . Tidak mengandung air, ter, lilin, dan kotoran lain
4 . Memiliki titik beku yan rendah sehingga masih dapat
bersikulasi melewati bagian suhu yang rendah
5 . Tidak berbuasa, sebab kalau berbusa dapat merusak katup
komprresor dan menyumbat pipa kapiler
6 . Mempunyai koefisien dieletrik yang rendah sehingga tidak
dapat menghanterkan arus listrik
7 . Mampu melumasi pada temperatur yang tinggi ataupun
rendah
Pada komponen AC blower terletak pada kondensor dan
evaporator yang berfungsi menghisap dan mengeluarkan udara ( sirkulasi udara )
, kipas blower kondensor berbeda dengan kipas blower evaporator, kipas blowwer
kondensor lebih besar menggunakan motor kapsitor dan kipasnya baling-baling,
kalau kipas evaporator bentuknya kecil diletakan di dalam evaporator , untuk
baling-balingnya menggunakan baling-baling berbentuk tabung bersirip panjang.
keduanya prinsip kerjanya sama yaitu menghisap dan mengeluarkan udara.
C. KOMPONEN KELISTRIKAN
Komponen kelistrikan ,
dalam sistim kerjanya berfungsi untuk menjalankan dan mengontrol manual maupun
auto semua unit sistem pendingin. Ada 5 macam di dalam komponen
kelistrikan dan masing-masing mempunyai peranan tersendiri
Thermistor adalah alat pengatur
temperatur, Dengan begitu thermistor mampu mengatur kerja kompresor secara
otomatis berdasarkan temperatur yang telah di sesuaikan. Thermistor terbuat
dari bahan semikonduktor yang di bentuk beberapa jenis, tergantung dari merk
dan produsen AC. pada thermistor memiliki diameter kira kira 3-5 mm kemudian di
bungkus di dlam kapsul yang terbuat dari kaca. pada unit AC terdapat 2
termistor yaitu termistor temperatur ruangan dan termistor pipa evaporator.
Thermistor temperatur ruangan berfungsi untuk mengontrol suhu temperatur di
dalam ruangan dan Thermistor pipa evaporator berfungsi mengontrol suhu
temperatur pada pipa evaporator.
PCB Kontrol ( Modul ), Pcb kontrol adalah alat untuk mengatur dan mengontrol
kinerja sistem AC, alat ini sebagai otak dari AC, ada berbagai macam komponen
elektronika di dalamnya seperti, resistor, transistor, trafo kapasitor elco,
sekring,dioda,rilay,lampu,sensor dan IC . alat ini mengontrol semua bagian AC ,
mulai dari mengatur kinerja kompresor , menyalakan dan menghidupakan sistem AC,
mengatur temperatur dll.
Kapasitor berfungsi untuk menyimpan arus listrik sementara ,
dimana dalam sistem AC di gunakan untuk motor kompresor funsinya untuk start
awal motor, karena motor satu phase ini menggunakan 2 kumparan yaitu kumparan
utama dan kumparan bantu, ketika motor di hidupkan dalam arus listrik AC motor
tidak langsung berputar, hal ini di sebabkan karna medan magnet yang dihasilkan
oleh kumparan ber ubah-ubah, maka di pakai lah sistem kumparan bantu ,
fungsinya untuk mendorong medan magnet yang berubah ubah menjadi gaya putar,
dari proses jalur kumparan bantu tidak trus di aliri arus listrik , sebab ini
akan menghambat kinerja dari medan magnet pada kumparan utama, supaya tidak
terus teraliri arus listrik di redam dengan kapasitor
, seperti halnya funsi dari kapasitor adalah untuk menyimpan arus sejenak ,
dari prinsip kapasitor di fungsikan untuk menghantarkan arus sejenak terjadilah
proses medan magnet sementara pada kumparan bantu untuk memutarkan gaya
start/awal kemudian di redam kembali supaya medan magnet pada kumparan bantu di
redam ( tidak terjadi gaya tabrakan medan magnet pada kumparan bantu dan utama
). Pada unit AC terdapat 2 unit kapasitor yaitu untuk kompresor dan kipas. pada
kompresor AC memiliki start kapasitor berukuran 15-50 if. dan pada kapasitor
kipas memiki start kapasitor berukuran 1-4 if.
- Overload Motor Protection ( OMP
)
Alat ini merupakan pengaman
temperatur motor , jadi bila motor kompresor telah melewati temperatur batas
wajar maka secara otomatis overload akan memutuskan arus listrik ke kompresor.
overload dilengkapi dengan bimetal dimana funsi dari bimetal ini adalah ketika
dilewati arus listrik tinggi secara trus menerus dan kondisi kompresor terlalu
panas , bimetal akan membuka dan memutuskan aliran listrik menuju kompresor.
klau suhu sudah setabil pada kompresor maka secara otomatis overload akan
menghubungkan kembali. Penempatan overload ada 2 macam yaitu diletaka di luar
body kompresor dan di letakan di dalam kompresor, overload yang diletakan
di luar body biasanya digunakan pada kompresor yang tidak terlalu besar yaitu
antara 0,5 - 1 PK sadangkan yang di letakan di dalam kompresor adalah kompresor
AC berdaya besar yaitu antara 1,5 - 2 PK.
Motor listrik di gunakan pada kipas
fan blower indor maupun outdor, motor ini merupakan motor kapasitor yang di
gunakan pada listrik 1 phase, bentuk motor indoor dan outdoor berlaian di
karenakan menyesuaikan tempatnya, motor outdoor lebih besar dari motor indoor,
untuk prinsip kerjanya sudah di jelaskan di atas pada penjelasan soal
kapasitor.
Motor kompresor
berfungsiuntuk menggerakan katub kompresor , untuk menghisap maupun
mengeluarkan refrigran di semua bagian bagian kompresor. motor kompresor di
kemas 1 unit dean tabung kompresor.
H.MACAM-MACAM
REFIGERENT
Bahan pendingin atau refrigran merupakan zat yang
mudah di ubah dari wujud gas menjadi cair, ataupun sebaliknya. jika di
analogikan refrigran seperti darh yeng mengedarkan zat makanan keseluruh tubuh.
Refrigran bersikulasi terus menerus melewati semua komponen utama dari
kompresor-kondesor-pipa kapiler-evaporator dan kembali lagi ke kompresor.
Refrigran tidak akan habis selama tidak ada kebocoran dalam sistem pendingin.
Beberapa merk refrigran yang di produksi oleh produsen antara lain freon di
produksi oleh E.I. Dupont ( amerika ), genetron di produksi oleh Allied signal
corporation ( amerika ), forane di produsi oleh Elf atochem ( Australia ). Dari
diantara merk tersebut refrigran yang sering di gunakan diindonesia adalah merk
freon.
dalam sistem pendingin keberadaan refrigran sangat mutlak di
butahkan karna komponen ini adalah inti dari proses pendinginan. jenis refrikan
yang di gunakan dalam sistem pendingin AC adalah jenis R-22 tapi ada juga AC
menggunakan refrigran dengan jenis R-410 tetapi jumlahnya masih sedikit,
sebeanrnya untuk keunggulannya R-410 lebih baik di bandingkan R-22 karena,
R-410 lebih ramah lingkungan, seperti halnya minyak pelumas refrigran juga
memiliki syarat khusus dalam penggunaan AC , adapun syaratnya sebagai berikut,
1. Tidak beracun dan tidak berbau menyengat
2. Tidak mudah terbakar dan meledak ketika bercampur dengan udara, pelumas dan
bahan lain.
3. Tidak menyebabkan korosi pada bahan logam di dalam sistem pendingin.
4. Mudah di ketahui ketika terjadi kebocoran pada sistem pendingin
5. Mempunyai titik didih dan kondensasi yang rendah
6. Mempunyai susunan kimia yang stabil misalakan tidak mudah terurai ketika di
mampatkan, di embunkan dan di uapkan
7. Selisih antara tekanan pengembunan dan penguapan tidak berbeda jauh
8. Memiliki kalor latenyang besar agar refrigran mudah di rubah dari gas ke
cair ataupun sebaliknya.
9. Memiliki kondutifitas thermal yang tinggi
10.memiliki nilai viskositas yang rendah
11. Memiliki konstanta dielektrik yang kecil.
Kelemahan bahan Pendingin Sintetis (CFC, HFC,
HCFC)
1. CFC – R12 dan HCFC – R22
- Merusak Lapisan Ozon
- Menimbulkan
Pemanasan Global
- Beracun
2. HFC – R134a
- Menimbulkan Pemanasan Global
- Beracun
Sifat –
sifat Pendingin (freon)
- Sifat –
sifat Pendingin (freon) yang harus dipenuhi untuk kebutuhan
mesin pendingin adalah :
- · Tekanan penguapan harus cukup
tinggi. Sebaiknya pendingin memiliki temperatur pada tekanan
yang lebih tinggi, sehingga dapat dihindari kemungkinan terjadinya vakum
pada evaporator dan turunnya efisiensi volumetrik karena naiknya
perbandingan kompresi.
- · Tekanan pengembunan yang tidak
terlampau tinggi. Apabila tekanan pengembunannya terlalu rendah, maka
perbandingan kompresinya menjadi lebih rendah, sehingga penurunan prestasi
kondensor dapat dihindarkan, selain itu dengan tekanan kerja yang lebih rendah,
mesin dapat bekerja lebih aman karena kemungkinan terjadinya kebocoran,
kerusakan, ledakan dan sebagainya menjadi lebih kecil.
- · Kalor laten penguapan harus
tinggi. Refrigeran yang mempunyai kalor laten penguapan yang tinggi lebih
menguntungkan karena untuk kapasitas pendingin yang sama, jumlah
refrigeran yang bersirkulasi menjadi lebih kecil.
- · Volume spesifik ( terutama dalam
fasa gas ) yang cukup kecil. Refrigeran dengan kalor laten penguapan yang
besar dan volume spesifik gas yang kecil ( berat jenis yang besar ) akan
memungkinkan penggunaan kompresor dengan volume langkah torak yang lebih
kecil. Dengan demikian untuk kapasitas pendingin yang sama
ukuran unit refrigerasi yang bersangkutan menjadi lebih kecil. Namun,
untuk unit pendingin air sentrifugal yang kecil lebih dikehendaki
refrigeran dengan volume spesifik yang agak besar. Hal tersebut diperlukan
untuk menaikkan jumlah gas yang bersirkulasi, sehingga dapat mencegah
menurunnya efisiensi kompresor sentrifugal.
- · Koefisien prestasi harus tinggi.
Dari segi karakteristik thermodinamika dari pendingin, koefisien
prestasi merupakan parameter yang terpenting untuk menentukan biaya
operasi.
- · Konduktivitas termal yang tinggi.
Konduktivitas termal sangat penting untuk menentukan karakteristik
perpindahan kalor.
- · Viskositas yang rendah dalam fasa
cair maupun fasa gas. Dengan turunnya tahanan aliran refrigeran dalam
pipa, kerugian tekanannya akan berkurang.
- · Konstanta dielektrika dari
refrigeran yang kecil, tahanan listrik yang besar, serta tidak menyebabkan
korosi pada material isolator listrik. Sifat-sifat tersebut dibawah ini
sangat penting, terutama untuk refrigeran yang akan dipergunakan pada
kompresor hermetik.
- · Pendingin (freon) hendaknya
stabil dan tidak bereaksi dengan material yang dipakai, jadi juga tidak
menyebabkan korosi.
- ·
Pendingin (freon) tidak boleh beracun dan berbau merangsang.
- ·
Pendingin (freon) tidak boleh mudah terbakar dan mudah meledak.
I.CARA PEMASANGAN AC BARU
a.) Perlengkapan
1. duck tape atau blebed
2. bracket out door/blower
3. isolasi hitam
4. pipa AC
5. kabel
6. 4 set baut dan 4 set
dinabol
7. viser 5 buah dan baut
sekrup 5 buah
8. klem kabel nomor 8
b.) Peralatan
- Martil (palu)
- Drill set (betel)
- Cutter pipa tembaga.
- Bor listrik. kalau bisa yang
Drill Impact
- Paku beton, skrup, fischer
- Obeng berbagai ukuran.
- Kunci inggris 10" dan 12" masing2 satu buah.
- Kunci pas ukuran 8, 12 dan 13.
- Kunci L set
- Tang Ampere.
- Manifol High and low set
- Alat flaring.
- Naple kalau dibutuhkan
- Alat las. digunakan untuk menyambung pipa tembaga
- Perak las tembaga
- Tangga lipat dari alumunium.
- Freon R22 atau R410a
- Vacum freon AC
Langkah-langkahnya
- Tentukan posisi dimana ac
split akan dipasang. Untuk menentukan letak dan posisi yang terbaik buat
AC split
- Persiapkan AC split anda yang akan dipasang mulai dari
Outdoor unit dan indoor unit (cek semua kelengkapannya), bracket, kabel
power supply, remote, pipa AC
- Lepas bracket yang menempel pada belakang indoor unit,
lalu pasang pada dinding dengan posisi yg anda inginkan. Memasang bracket
indoor dapat anda lakukan dengan memakunya dengan paku beton atau
mengebornya bila ingin menggunakan fisher, posisikan bracket indoor dengan
waterpas agar tidak miring.
- Tentukan pada bagian mana drat nepel/pipa ac yg keluar pada
indoor, bila pada bagian kanan bawah dari bracket indoor. Anda harus
membuat lubang atau melubangi tembok yg diameter lubangnya sesuai dengan
selang pembuangan air dan pipa ac yg keluar dari indoor unit. Bila anda
tidak ingin melubangi tembok anda dapat mengeluarkan drat nepel/pipa ac yg
keluar dari indoor melalui sisi kanan atau kiri dari indoor yg sudah
disediakan.
- Pasang indoor unit pada bracket dan posisikan drat
nepel/pipa ac yg keluar dari indoor unit pada lubang tembok.setelah indoor
terpasang pada bracket, dorong keatas dan tarik kebawah agar indoor
terkunci dengan bracket.
- Persiapkan bahan untuk pemasangan pipa instalasi ac.
Pipa instalasi ac ini terbuat dari tembaga yg lentur dan mudah dibentuk
dalam pelaksanaan pemasangannya, hati-hati jangan sampai ada instalasi
pipa ac yg tertekuk/penyok karena dapat menghambat sirkulasi freon yg
dapat menyebabkan ac tidak mau dingin/bekerja dengan normal.
- Ukuran untuk pipa AC anda 1 pk 0,75 pk atau 0,50 pk
berarti harus menggunakan pipa instalasi ac yg berukuran 1/4 dan 3/8
(semakin besar kapasitas ac, semakin besar pula ukuran instalasi pipa ac
yg digunakan).
- Buka 2 buah mur nepel yg berada pada pipa di indoor
unit dengan menggunakan 2 buah kunci inggris.masukan nepel 3/8 pada pipa
instalasi ac yg berukuran 3/8 lalu lihat pada ujung pipa instalasi ac,
apakah pada diameter pipanya terpotong dengan rata? bila tidak rata
lakukan pemotongan dengan pemotong pipa.
- Masukan pipa instalasi ac pada lubang penjepit flaring
yg berukuran sama dengan pipa ac yg akan kita flaring, ketinggian pipa yg
keluar pada ujung bibir flaring kira-kira 0,2 cm - 0,3 cm. Pasang pemutar
flaring dengan mata flaring yg berbentuk kerucut pada penjepit flaring,
lalu putar sampai mengenai pipa instalasi ac agar bisa mengembang. lakukan
hal yg sama pada pipa instalasi ac yg berukuran 1/4.
- Pasang pipa instalasi ac yg sudah dipasang nepel ke
drat nepel pipa ac yg keluar dari indoor unit dan sesuaikan sesuai dengan
ukurannya, kemudian kencangkan mur nepel kedua-duanya dengan menggunakan 2
buah kunci inggris agar tidak terjadi ruang kebocoran freon.
- Tutup dengan pembungkus pipa/hamaflex, kemudian
lilitkan solasi untuk merapatkan pembungkus pipa agar tidak terjadi
kondensasi.
- Atur posisi instalasi pipa ac agar kelihatan rapi dan
effisien.
- Pasang kabel power untuk supply listrik kebagian
outdoor unit. Buka tutup indoor unit, kemudian lihat pada bagian komponen
pcb yg terdapat terminal untuk pemasangan kabel power ke bagian outdoor
unit biasanya disitu tertulis 1 dan 2 dan N L, untuk kabelnya pergunakan
sesuai ukuran pk ac nya biasanya standart dari pabrik adalah ukuran 3 X
2.5 untuk ukuran ac 1 pk.
- Masukan kabel untuk power outdoor unit melalui lubang
pipa ac dan pasang kabel pada terminal yg berada dibagian bawah komponen
pcb, kabel warna hitam pada terminal no 1, kabel warna biru pada terminal
no 2, dan kabel warna kuning pada ground, kencangkan dengan menggunakan
obeng.
- Pasangan instalasi pipa ac pada outdoor unit. pada
tahap ini sama dengan apa yg dilakukan pada tahap pemasangan instalasi
pipa ac pada indoor unit.
- Untuk pemasangan kabel power outdoor unit, buka tutup
power suplly outdoor unit yg berada diatas kran valve.setelah selesai
melakukan pemasangan instalasi pipa ac dan pemasangan kabel power supply
untuk outdoor unit.
- Cek kebocoran diantara 4 buah kembang nepel yg baru
kita buat, yaitu 2 kembang nepel pada indoor dan 2 kembang nepel pada
outdoor dengan cara, pasang selang manifold berwarna biru pada pentil
pengisian freon, lalu pasang selang berwarna kuning pada mesin vakum.lalu
lakukan pemakuman agar tidak terdapat udara didalam evaporator dan pipa
instalasi ac. Vakum yg baik harus mencapai 30′, bila telah selesai divakum
jarum pada manifold bergerak keatas, berarti ada ruang kebocoran
freon.lakukan pemeriksaan kebocoran dengan kuas yg diberi air sabun pada
kembang nepel yg berada pada indoor unit dan outdoor unit biasanya ruang
kebocoran terjadi karena kembang nepel pecah dan mur nepel kendor/tidak
dikencangkan, lakukan flereng ulang pada kembang nepel yg pecah atau
kencangkan kembali mur nepel yg kendor)
- Bila tidak terdapat ruang kebocoran, lalu buka mur
penutup kran nepel 1/4 dan yg 3/8 dengan menggunakan kunci L , buka sampai
kedua kran nepel terbuka penuh. Bila sudah membuka kran nepel tahap
selanjutnya adalah menyambungkan aliran listrik pada kabel power supply yg
berada pada indoor unit.
- Apabila anda tidak mempunyai mesin vakum, pasang selang
manifold berwarna biru pada pentil pengisian freon dan pasang selang yg
berwarna kuning pada tabung freon.
- buka mur nepel ukuran 1/4 pada outdoor unit lalu
masukan tekanan freon agar freon dpat mendorong udara keluar melalui mur
nepel 1/4 pada outdoor unit.pada saat freon keluar, kencangkan kembali mur
nepel 1/4 dan masukan tekanan freon kembali sampai mencapai 100 psi. Lihat
dan perhatikan, bila jarum manifold turun dan tidak lagi menunjukan angka
100 psi, berarti ada ruang kebocoran pada 4 buah kembang nepel yg anda
buat. (cari kebocoran dengan menggunakan kuas yg diberi air sabun bila
sudah menemukan ruang kebocoran segera diperbaiki). Bila jarum pada
manifold tetap menunjukan angka 100 psi, berarti instalasi pipa ac tidak
terdapat ruang kebocoran.
- Buang sisa tekanan freon yg berada pada instalasi pipa
ac, tapi jangan buang semuanya sisakan sampai 5-10 psi.
- Buka mur penutup kran nepel 1/4 dan 3/8 lalu buka kedua
kran valve dengan menggunakan kunci L sampai terbuka penuh dan pasang
kembali mur penutup kran valve dengan kencang.
- Sambungan aliran listrik pada
kabel power supply yg berada di indoor unit. Bila sudah melakukan
penyambungan listrik pada kabel power supply yg berada pada indoor unit
barulah ac dapat operasikan.
Perlu Anda Perhatikan
·
Gunakan selalu pengaman (Helm dan
Safety belt) bila anda berhubungan dengan resiko ketinggian.
·
Hati-hati dalam memasang kabel
listrik, pastikan listrik sudah dimatikan
·
Gunakan sarung tangan karet dan alas
kaki
·
Hati-hati dalam pemasangan, jangan
terburu-buru dan kasar
J.CARA MEMINDAH AC
A.Bahan;
·
Refigerent
B,Alat;
·
Manifold
·
Tang ampere
·
Kunci inggris
·
Tang kombinasi
·
Obeng
·
Kunci L
c.langkah-langkahnya
· Hidupkan unit AC dan tunggu sampai unit
menyuplai daya ke unit outdoor
· Buka penutup service valve menggunakan kunci
pas lalu pasang selang manifold (Katup manifold dalam keadaan tertutup agar
bisa mengukur tekanan freon)
· Tutup valve tekanan tinggi yang lebih kecil
1/4 inchi untuk AC ½ – 1 PK dengan menggunakan kunci L dengan memutarnya ke
kanan.
· Tunggu beberapa saat (2-5 menit) sampai Gauge
manifold menunjukan tekanan vacuum (Freon dalam pipa condenser dan evaporator
sudah masuk ke dalam compressor)
· Lalu tutup valve pipa tekanan rendah yang
lebih besar 3/8 inchi untuk AC ½ – 1 PK dengan menggunakan kunci L dengan
memutar ke kanan.
·
Matikan Unit Ac anda dan lepaskan selang manifold dari unit AC
K.PERHITUNGAN AC
Rumus :
Cara 1 (Cara sederhana)
Cara pertama adalah cara yang sangat
sederhana untuk menghitung kapasitas AC ruangan. Cara ini menggunakan asumsi
bahwa kapasitas AC per M2 adalah 500 BTUH.
Sebagai contoh ruangan dengan ukuran
5x5 m akan dipasang AC namun belum diketahui kebutuhan PK. Berapa PK AC yang
diperlukan untuk ruangan itu?
Luas ruangan = 5x5 = 25 m2
Kapasitas AC = 25 m2 x 500 BTUH/m2 =
12500 BTU/h
Sebagai catatan!
kapasitas AC biasanya digunakan
standar PK. Adapun standar konversi BTUH ke PK adalah
AC 1/2 PK = 5000
BTU/h
AC 3/4 PK = 7000
BTU/h
AC 1 PK
= 9000 BTU/h
AC 1 1/2 PK = 12000 BTU/h
AC 2 PK
= 18000 BTU/h
Dari standar konversi diatas maka
dapat disimpulkan bahwa ruangan dengan ukuran 5 x 5 m membutuhkan 12500 BTU/h
atau AC 1 1/2 PK.
Cara 2 (Cara Detail)
Cara kedua lebih detail daripada
cara pertama. cara ini menggunakan rumus sebagai berikut
Kebutuhan AC (BTU/h) =
(LxWxHxIxE)/60
Dengan keterangan sebagai berikut.
L = Panjang ruangan dalam
feet.
W = Lebar ruangan dalam feet.
H = Tinggi ruangan dalam
feet.
Untuk konversi satuan dari Meter ke
Feet dikalikan angka 3,28.
I = Pengaruh ruangan sebelah
Jika ruang berinsuli (berada di
lantai bawah atau berhimpit dengan ruang lain maka nilai I = 10
Jika ruang tidak berinsuli (dilantai
atas) maka nilai I = 18
E = Pengaruh arah dinding
terpanjang menghadap
E = 20 Jika arah dinding terpanjang
menghadap barat
E = 18 Jika arah dinding terpanjang
menghadap selatan
E = 17 Jika arah dinding terpanjang
menghadap timur
E = 16 Jika arah dinding terpanjang
menghadap utara
Sebagai contoh untuk perhitungan
sebagai berikut
Ruang kamar dengan panjang 8 m,
lebar 4 m dan tinggi 3 m. Arah dinding terpanjang menghadap utara dan ruangan
berada di lantai paling atas. Berapa kapasitas AC yang cocok untuk ruangan
tersebut.
L = 8 m x 3,28 = 26.24
W = 4 m x 3,28 = 13.12
T = 3 m x 3,28 = 9.84
I = 18 (ruangan berada di
lantai atas)
E = 16 (arah dinding
terpanjang menghadap utara)
Kapasitas AC = (LxWxHxIxE)/60
= (26.24x13.12x9.84x18x16)/60 = 16260 BTU/h
Dari hasil perhitungan di atas, maka anda harus membeli AC dengan kapasitas 2
PK = 18000
L.KERUSAKAN KERUSAKAN PADA AC DAN
PERBAIKANYA
1.AC tidak dingin
Apa penyebab AC tidak dingin menurut anda?Ada berbagai macam
kerusakan tentang AC yang tidak dingin.Diantaranya;
-AC kurang Freon
AC yang mengalami kurang freon tidak akan bekerja secara
maksimal,AC terasa dingin akan tetapi tidak sesuai dengan suhu yang
diharapkan,akibat dari kurang freon kerja Kompresor AC menjadi lebih
berat,karena kompresor ac hanya memompa Oli yang terdapat dalam kompresor,dan
akibatnya kompresor AC akan kekurangan pelumas dan kinerja kompresor akan
sangat berat,Ampere pada kompresor akan naik pada ukuran yang tidak wajar.Dan
apabila oli sudah mencapai evapurator,maka akan lebih sulit yang mencapai
dingin yang maksimal.
Kenapa AC bisa kekurangan freon?Kurangnya freon bisa di
akibatkan oleh adanya kebocoran yang terjadi pada jalur instalasi pipa
ac,Korosi pada pipa ac,atau kurang telitinya pada saat pemasangan.Pada dasarnya
Freon yang terdapat pada AC tidak akan habis atau berkurang,namun pada jaman
sekarang itu sudah tidak berlaku,kebocoran AC juga tergantung juga pada
kwalitas bahan-bahan dasar pembuatan unit tersebut.Sering kami jumpai AC yang
baru di beli dan ternyata freon sudah mengalami penyusutan,setelah kami cek
ternyata kebocoran freon terjadi pada evapurator,dan bocornya pun sangat kecil
sehingga sangat sulit di deteksi dengan mata telanjang,padahal unit tersebut
baru di beli beberapa hari yang lalu.
2.AC mengalami Erorr
AC erorr bisa dikarenakan juga karena freon
kurang,thermist rusak,modul rusak.
Untuk merk tententu AC akan mengalami erorr atau protek apabila unit tersebut
kurang Freon,system tersebut sangatlah bagus dan bisa lebih meminimalis
kerusakan yang lebih parah.
Thermist rusak bisa berakibat AC tidak akan bekerja /mati/erorr.thermist
merupakan sensor suhu yang hampir sama dengan thermostat yang terdapat pada
kulkas,pada saat bekerja thermist akan mengalami perubahan resistansi secara
perlahan apabila suhu sudah mencapai maksimal,dan mengirim sinyal ke
modul elektrik untuk selanjutnya mikrocontroller akan berhenti bekerja /off
untuk beberapa saat.
3.AC mati
AC mati bisa terjadi karena sensor penerima pada AC
tersebut rusak,sehingga AC tidak dapat kita nyalakan dengan Remote dan bisa
juga karena Aliran listrik yang menuju ke unit AC terputus.
4.Setelan pada remot AC yang salah.
5.AC kotor.
AC membutuhkan perawatan secara berkala / rutin,untuk
mencegah tersumbatnya sirkulasi udara yang akan sulit untuk dibersihkan apabila
AC sudah terlalu kotor dan berdebu,AC yang kotor bisa menimbulkan udara yang
dihasilkan tidak sehat dan terdapat bakteri yang hidup dalam instalasi AC
tersebut.Genangan air yang terdapat pada talang air tidak bisa terbuang secara
lancar dan akhirnya juga bisa menjadi sarang jentik2 nyamuk,AC berbau,dan AC
netes untuk bagian indor,tagihan listrik menjadi
semakin naik,karena AC sulit untuk mencapai suhu maksimal.Perlu diketahui
didalam unit indor terdapat sensor2 yang merespon dingin yang dihasilkan oleh
evapurator,dan apabila evapurator AC kotor maka sensor menjadi tidak peka
karena terhalang oleh kotoran dan debu2 yang menempel menutupi sirkulasi udara
tersebut.Sensor AC akan menjadi tidak peka terhadap perubahan suhu yang dihasilkan
oleh AC,sehingga sensor akan terus memerintahkan AC untuk bekerja secara terus
menerus sesuai suhu maksimal yang di harapkan,dan secara tidak disadari tagihan
listrikpun akan melambung.
6. sewaktu ac split dioperasikan,
lampu timer pada indoor unit berkedip-kedip.
-ini menandakan thermis yang ada pada komponen pcb rusak.
solusinya adalah:
ganti thermis dengan yang baru (thermis penempatannya ada
dievaporator yang kabelnya berwarna hitam yang dihubungkan ke komponen pcb)
-Tekanan/freon didalam sistem berkurang
solusinya adalah:
Bila tekanan freon dalam sistem berkurang, berarti ada
kebocoran dibagian indoor unit, instalasi pipa ac split atau pada outdoor unit.
cari kebocoran tersebut dengan menuangkan air yang
dicampur dengan sabun detergen disetiap sambungan nepel antara indoor unit
dengan instalasi pipa, sambungan nepel antara outdoor dengan instalasi pipa.
cari juga kebocoran pada bagian evaporator pada indoor
unit dan disetiap sambungan pengelasan pada bagian outdoor unit.
bila letak kebocoran sudah ditemukan, perbaiki dengan cara
mengencangkan mur nepel pada indoor atau outdoor unit, lakukan pengelasan pada
evaporator dan sambungan pipa pada outdoor unit.
setelah diperbaiki lakukan vakum pada semua sistem dan isi
freon kembali.
-compressor ac mengalami gangguan/macet, solusinya adalah:
periksa running capasitor apakah mengalami kerusakan?
periksa kabel-kabel yang menuju ke compressor, apakah
terputus?
periksa overload yang berada diatas body compressor,
apakah mengalami kerusakan? etika
ac split dioperasikan dengan remote control, ac tidak mau start, tetapi bila
bila dioperasikan dengan menekan tombol manual yang berada pada indoor unit, ac
split mau start.
solusinya adalah:
cek sensor yang berada pada bagian komponen pcb ac split.
mungkin terkena air, keringkan sensor dengan cara
mengelapnya.
periksa juga battery pada remote control mungkin sudah
lemah.
cek juga remote controlnya mungkin rusak karena terjatuh.
7. ketika ac split dioperasikan, fan motor pada indoor
berputar kencang lalu berhenti tidak beroperasi sama sekali.
ini menandakan kerusakan ada pada fan motor indoor, ganti
fan motor indoor dengan yang baru.
8. ketika ac split dioperasikan, 15 menit kemudian air
menetes dari bawah sisi indoor unit.(ac split dalam kondisi normal/dingin)
talang air/selang pembuangan air pada indoor unit sudah
penuh dengan lumut, cuci ac split dengan mesin steam.
pada ac split yang menggunakan evaporator leter L, berarti
mempunyai dua talang air yaitu diatas yang menyatu pada body indoor unit dan
satunya berada dibawah yang bisa anda lepaskan dari indoor unit.
bila talang air yang dibagian bawah sudah dibersihkan
tetapi talang yang atas tidak dibersihkan kebocoran air masih saja tetap
terjadi.
9. ketika ac split dioperasikan, compressor pada outdoor
unit mengalami overload/compressor tidak bekerja karena panasnya melebihi dari
150 derajat.
solusinya adalah:
-cek amper compressor dengan tang amper
-periksa overload apakah masih berfungsi dengan baik?
-periksa oli yang berada pada compressor, bila kurang oli
tambahkan dengan oli compressor.
-ganti strainer dan pipa kapilernya yang mungkin sudah
tersumbat.
-bersihkan outdoor unit apabila condenser tertutup oleh
debu/kotoran.
-buka plat pembatas ruangan compressor, agar panas
compressor dapat dibuang oleh fan motor outdoor unit.
10. ketika ac split dioperasikan dan sewaktu indoor unit
mensupply listrik kebagian outdoor unit, compressor berbunyi kencang dan ac
split tidak mengeluarkan dingin.
solusinya adalah:
-cek running capasitor, bila rusak ganti dengan yang baru.
-bila running capasitor dalam kondisi baik, berarti
compressor mengalami kemacetan pada mekanik compressornya dan anda harus
mengganti compressor dengan yang baru apabila cara dibawah ini tidak berhasil
memutar mekanik compressor.
tips mengatasi compressor macet
-pergunakan starting capasitor atau perbesar nilai micro
pada running capasitor.
-balik putaran arah compressor dengan memindahkan kabel
power yang berada pada running capasitor keposisi kaki running capasitor yg
disebelahnya dan coba dlm beberapa detik, setelah itu kembalikan pada posisi
semula.
-masukan tekanan freon pada pipa hisap/suction ketika
compressor mulai start.
-pukul dengan martil pada bagian mekanik compressor.
-naikkan tegangan listrik untuk mencoba memutar mekanik
compressor.
M.PERAWATAN
AC(Air Conditioner)
Cara merawat AC (Indoor unit )
Apabila Air Conditioning (AC) ingin
bekerja optimal sehingga kualitas kesejukannya maksimal. Pastikan seluruh
komponen AC selalu dalam perawatan. AC yang bersih menjadikan seluruh sistem
kerjanya berjalan lancar. Tak ada lagi hambatan sirkulasi udara. Kerja komponen
AC, seperti kompresor, tak lagi berat. AC pun bisa bertahan lama. Maka
perawatan berkala wajib dilakukan. Ada dua proses pembersihan AC, yaitu “Kecil”
dilakukan untuk unit bagian dalam (indoor), misalnya filter dan penutup AC, dan
yang “Besar” mencakup komponen Indoor (evaporator-nya) dan bagian luar
(outdoor). Pembersihan kecil bisa dilakukan sesering mungkin, misalnya dua
minggu. Pembersihan besar cukup dilakukan tiga bulan sekali.
Alat dan Bahan yang diperlukan untuk
melakukan perawatan:
a. Alumunium cleaner (Applied)
b. Kuas
c. Obeng Kembang
d. Tang kombinasi
e. Selotip
f. Plastik
g. selang air
h. Ember
i. Kain lap
j. Sprayer.
Langkah-langkah Pengerjaan
- Buka seluruh penutup Indoor unit, dengan cara
melepaskan baut penutup, menekan pengancing, lantas menarik penutupnya.
- siapkan plastik pelindung untuk melapisi bagian sisi
unit. Lapisan ini untuk melindungi panel kontrol AC dan tidak mengotori
dinding.
- Siapkan cairan pembersih elemen alumunium AC. Campurkan
dengan air-perbandingan air Applied 1:1. Oleskan cairan dengan kuas searah
elemen kisi-kisi evaporator
- Biarkan lima menit agar cairan bekerja maksimal sewaktu
mengangkat debu karat, Semprot dengan air tekanan, Caranya dengan menutup
sebagian ujung selang dengan ibu jari atau menggunakan sprayer sampai tak
terlihat busa.
- Untuk bagian blower tersiram air, semprot air sambil
memutar-metarnya dengan jari agar semua bagian blower tersiram bersih.
lalu lubang pembuangan dibersihkan dengan pipet yang di tiup-tiup.
- Keringkan unit indoor sebelum dipasang kembali.
Pemeriksaan
dan Perawatan Rutin
Berikut
ini penulis berikan cara pemeriksaan :
Bagian indoor unit
1. Kontrol
dan bersihakn saringan udara apabila saringan tersebut kotor penuh debu ataupun
lumut
2. Pemeriksaan
kedudukan terhadap dinding, jangan sampai kendor ataupun miring, jika miring
ada resiko kebocoran karena air tidak mengalir ke saluran pembuangan.
3. Perksa
terminal rangkaian, biasanya apabila terlalu lama menyala ACnya terminal akan
panas dan meleleh sangat beresiko terjadinya hubungan arus pendek
Bagian
Outdoor unit
- Periksa Hight preasure dan Low Preasure, jika tekanan
semakin hari semakin berkurang ada kemungkinan terjadi kebocoran pada
instalasi pipa.
- Periksa arus, sesuaikan dengan standarnya.
- Periksa kisi –kisi, usahakan jangan sampai penuh dengan
debu atau kotoran